MALUKU TENGAH | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah langsung menyikapi soal hebohnya perburuan emas di pesisir Pantai Pohon Batu, Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai. Dimana ratusan warga mulai menyerbu pesisir Pantai Pohon Batu untuk berburu emas .
Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury, langsung intruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup turun ke lokasi.
“Sekda Rakib Sahubawa dan Plt Kadis Lingkungan Hidup Roy Siauta sudah saya perintahkan ke lokasi untuk mengecek kadar emas itu,” katanya saat dihubungi, Selasa siang (23/3/2021).
Leleury sendiri mengatakan, kemarin dirinya sempat melewati kawasan itu dan melihat ada keramaian di sana. Meski demikian, dia mengaku, baru mengetahui terkait adanya butiran emas di lokasi tersebut.
“Pas lewat lokasi itu memang ada banyak orang, termasuk anak-anak sekolah. Saya kira ada heboh terkait hal lain,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima, lanjut Wabub, butiran emas itu terbawa oleh aliran sungai ke pesisir pantai. “Ceritanya dibawa sama aliran sungai. Dan lokasinya ada di dekat Pohon Batu,” katanya.
Terkait itu, Pemerintah Kabupaten sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan Babinsa setempat untuk segera diamankan, agar orang tidak sembarangan menggunakan alat berat.
“Kita sudah koordinasi dengan Pemerintah Desa dan Babinsa untuk diamankan. Siang ini juga kita akan turunkan Polisi Pamong Praja, karena dikhawatirkan orang menggunakan alat berat di areal sekitar,” ujarnya.
Menyoal koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Leleury mengaku, telah diserahkan ke Sekda untuk menindaklanjutinya.
“Untuk koordinasi dengan Dinas ESDM, kita serahkan ke Sekda, termasuk dia yang nantinya melakukan penelitian ke lokasi ditemukan butiran emas,” katanya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku, Fauzan Chatib saat dikonfirmasi MNC Media juga mengaku, baru mengetahui kabar penemuan emas tersebut melalui sosial media.
“Penemuan emas ini informasinya baru beta (saya) lihat di medsos. Belum ada laporan resmi dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah, terkait kebenaran berita ini,” katanya.
Menurutnya, sesuai UU Nomor 3/2020, kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang Mineral dan Batubara sudah menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
“Jadi bila ada laporan resmi dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah terkait hal ini, katong (kita) akan laporkan ke Kementerian ESDM untuk diambil langkah-langkah selanjutnya,” kata Chatib.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah mengirim video temuan emas tersebut kepada Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
“Video itu dikirim sebagai informasi awal, sambil menunggu laporan resmi kebenaran berita tersebut dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah,” pungkasnya.
Didatangi Pembeli
Penemuan material emas di pesisir Pantai Pohon Batu, Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) , Maluku membuat geger. Dimana ratusan warga mulai menyerbu pesisir Pantai Pohon Batu untuk berburu emas. Mereka mendulang emas di pesisir Pantai Pohon Batu, dengan alat seadanya seperti wajan, sekop dan karpet. Untuk menyaring material emas, warga menggali pasir dan memecahkan bongkahan batu yang diyakini mengandung butiran emas .
Kamarudin warga setempat mengatakan, awalnya, perburuan emas bermula saat material emas ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Syarifah Arey dan kedua kakaknya. Saat itu, mereka iseng mendulang pasir di Pantai Pohon Batu, namun malah menemukan material emas.
Mendengar cerita penemuan emas tersebut, membuat warga lain langsung berbondong-bondong mendulang material emas .
“Alhamdulilah saya mendulang dari pagi hingga menjelang sore dapat sekitar 2 gram,” kata Kamarudin, Selasa (23/3/2021).
Menurut dia, hingga saat ini para warga nampak masih antusias untuk berburu emas di pesisir Pantai Pohon Batu.
“Sejauh ini belum ada larangan untuk berburu emas di pantai tersebut,” timpalnya.
Penampakan Warga Maluku Tengah Beramai-ramai Berburu Emas di Pantai Pohon Batu
Kamarudin menjelaskan, warga antusias untuk tetap berburu emas karena memang ada yang membelinya. “Ini emas-emas yang didapat warga langsung dibeli oleh pembeli yang datang langsung ke lokasi pendulangan,” tandasnya. (305/snc)