Warga Teheran Geram, Sebut Trump sebagai Penjudi dan Siap Merasakan Pembalasan

aksi protes
Warga Teheran melakukan aksi protes pasca serangan AS ke fasilitas nuklir Iran. (ist)

ISTANBUL | patrolipost.com – Iran mengatakan bahwa serangan AS terhadap situs nuklirnya memperluas jangkauan target yang sah bagi angkatan bersenjatanya dan menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai “penjudi” karena bergabung dengan kampanye militer Israel melawan Republik Islam tersebut. Demikian disampaikan pihak Iran pada hari Senin (23/6/2025).

Iran secara terbuka memberikan ancaman pada Amerika Serikat sejak Trump bergabung dengan agresi Israel dengan menjatuhkan bom penghancur bunker besar-besaran di situs nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) pagi.

Namun, meskipun berulangkali menyampaikan ancaman, Iran belum mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat, baik dengan menembaki pangkalan AS atau dengan menargetkan 20% pengiriman minyak global yang melewati dekat pantainya di muara Teluk. Iran masih berfokus  menggempur musuh bebuyutannya, menembakkan rudal ke Israel.

“Tuan Trump, si penjudi, Anda mungkin memulai perang ini, tetapi kamilah yang akan mengakhirinya,” kata Ebrahim Zolfaqari, juru bicara markas besar militer pusat Khatam al-Anbiya Iran, pada hari Senin dalam bahasa Inggris, dikutip dari Reuters.

Dalam unggahan media sosial pada hari Minggu, Trump secara terbuka berbicara tentang menggulingkan para pemimpin ulama garis keras yang telah menjadi musuh utama Washington di Timur Tengah sejak revolusi Iran tahun 1979.

“Tidaklah tepat secara politis untuk menggunakan istilah, ‘Pergantian Rezim,’ tetapi jika Rezim Iran saat ini tidak mampu MEMBUAT IRAN HEBAT LAGI, mengapa tidak ada pergantian Rezim??? MIGA!!!” tulis Trump.

Para ahli yang mensurvei citra satelit komersial mengatakan tampaknya serangan AS telah merusak parah lokasi pabrik nuklir Fordow Iran, yang dibangun di dalam gunung, dan mungkin menghancurkannya serta sentrifus pengayaan uranium yang ada di dalamnya, meskipun tidak ada konfirmasi independen.

Trump menyebut serangan itu sebagai “Tepat sasaran!!!”.

“Kerusakan Monumental terjadi pada semua lokasi Nuklir di Iran. Kerusakan terbesar terjadi jauh di bawah permukaan tanah,” tulisnya. (pp04)

Pos terkait