Diduga bajang lingsir ini menjadi korban tabrak lagi. Sebelumnya pada Senin (12/8) malam di lokasi penemuan mayat sempat ditemukan seseorang pria yang mengalami kecelakaan. Hanya saja pria tersebut belum diketahui identitasnya, dan masih dalam pencarian oleh pihak berwajib.
Informasi yang terhimpun, pada Senin malam sekitar pukul 19.30 Wita salah seorang saksi, I Wayan Sujana (32) melintas di jalur Kayuambua-Kintamani, wilayah Banjar Kayuambua. Wayan Sujana asal Karangasem ini melihat seorang pengendara sepeda motot yang terjatuh di depan SKB Kayuambua. Kemudian, Wayan Sujana berupaya menolong pria yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX itu.
Sejumlah warga di sekitar juga membantu pria pengendara MX yang mengaku berasal dari wilayah Kabupaten Klungkung. Selasa (13/8) pagi sekitar pukul 06.30 Wita, Wayan Sujana yang juga tinggal di wilayah Kayuambua kembali melintas di depan SKB. Ketika itu pria yang bekerja sebagai buruh ini menemukan korban (Nenek Sumetri) tergeletak di got depan SKB Kayuambua.
Lokasi ditemukanya nenek Sumetri berdekatan dengan lokasi kecelakaan pria yang mengaku dari Klungkung tersebut. Nenek Sumetri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuh, bahkan kondisi patah kaki kanan.
Perbekel Tiga, I Putu Merta Utama, saat dikonfirmasi membenarkan Wayan Sumetri adalah warga Desa Tiga. Putu Merta mengaku, jika pihaknya mendapat kabar bahwa warganya itu ditemukan meninggal di got di depan SKB Kayuambua. Sebelum korban ditemukan meninggal di got, malam sebelumnya sempat terjadi kecelakaan di dekat TKP mayat.
Lantas, pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung meninggalkan tempat kejadian. “Buru-buru pergi, tidak menyebutkan nama. Warga juga tidak sempat mencatat nomor polisi sepeda motor yang digunakan,” beber Putu Merta. Karena mengaku nabrak anjing, warga tidak memperhatikan sekitarnya dan memang saat itu kondisi gelap.
Di sisi lain, jenazah Wayan Sumetri sudah dikubur di setra (kuburan) adat Kayumbua pada Selasa siang. “Karena akan ada pujawali, jenazah langsung dikubur tadi siang,” ujarnya Putu Merta.
Dia menambahkan, keseharian Wayan Sumetri membantu berjualan di salah satu toko di wilayah Kayuambua, di warung tidak jauh dari SKB. Hanya saja dirinya tidak tahu kemarin (Senin) nenek Sumetri hendak mau pergi kemana.