SINGARAJA | patrolipost.com – Empati masyarakat setelah merebak wabah Covid-19 sangat luar biasa. Di saat sebagian masyarakat mulai kesulitan ekonomi terlebih kebutuhan pangan, solidaritas sosial mulai muncul di setiap elemen masyarakat.
Seperti yang ditunjukkan Yayasan Al Huda, Desa Pengastulan, Seririt, Buleleng. Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial yang dipimpin Ir Aflah Djunaidi ini terjun langsung ke masyarakat dengan membagikan beras dan kebutuhan lainnya. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 5,7 ton beras dibagikan kepada warga masyarakat di Desa Pengastulan terutama menyasar kalangan kurang mampu dan terdampak Covid-19.
Pihak yayasan mengaku, pemberian beras itu merupakan kegiatan rutin setiap periode tertentu terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Bantuan dibagikan kepada kaum dhuafa, fakir miskin maupun anak-anak yatim. Namun kali ini berbeda, dampak mewabahnya Covid-19 sangat memukul kondisi ekonomi warga.
Terutama warga yang tidak bisa lagi leluasa menjalankan aktifitas harian akibat adanya pembatasan keluar rumah dan berkumpul. Kondisi itu menambah jumlah warga yang memerlukan uluran tangan untuk dibantu. Atas dasar itu, pihak yayasan menambah volume bantuan menjadi berlipat.
Menurut Ketua Yayasan Al Huda Ir Aflah Djunaidi, pemberian bantuan tersebut adalah kontribusi yayasan kepada masyarakat setelah Covid-19 merebak, kendati sebelumnya secara rutin telah melakukan hal yang sama. Karena warga terdampak makin besar setelah adanya pembatasan melakukan aktifitas diluar rumah.
“Kami dari yayasan ikut berempati atas kondisi itu. Kali ini kita bagikan sebanyak 5,7 ton beras kepada warga masyarakat. Kami berharap bantuan ini sedikit dapat meringankan beban masyarakat yang makin berat,” ucap Aflah saat membagikan beras kepada warga di Madrasah Al Huda Pengastulan, Minggu (19/4/2020).
Menurut Aflah, sebanyak 285 orang mendapat bantuan beras 20 kg dan itu murni bantuan dari yayasan. Tidak hanya beras, namun kebutuhan lain yang diperlukan masyarakat juga diberikan terutama menjelang bulan Ramdhan. ”Selain beras, kami juga berbagi sarung sebanyak 155 buah dan mukena 130 lembar,” imbuhnya.
Pembagian beras ini, menurut Nunuk merupakan lanjutan program berbagi dari yayasan. Pada pertengahan bulan Maret 2020, telah dibagikan juga bantuan beras sebanyak 5,4 ton kepada sebanyak 270 orang dengan masing-masing mendapat 20 Kg beras.
”Sekali lagi ini merupakan program rutin kami dari yayasan. Namun kali ini dilakukan lebih dari biasanya sebagai bentuk keprihatinan kami setelah virus Corona mewabah dan menyebabkan banyak masyakarat yang kehilangan mata pencaharian,” tandasnya.
Sementara itu, warga masyarakat yang menerima bantuan beras tersebut terharu dan mengaku bisa bernafas lega setelah sebelumnya khawatir akibat kondisi ekonominya makin terpuruk.
”Kami bersyukur ada bantuan beras ini. Jujur saja kami sempat khawatir akan ancaman dapur tidak berasap karena ada pembatasan kegiatan di luar rumah. Dampaknya kepada ekonomi kami dan mengancam kekurangan bahan makanan,” kata salah satu warga. (625)