BANGLI | patrolipost.com – Kondisi tiga alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli rusak. Sementara biaya perbaikan, Dinas Lingkungan Hidup pada APBD Perubahan 2022 ajukan anggaran sebesar Rp 500 juta. Hal ini diungkapkan Sekretaris DLH Bangli, Gusti Made Laksana, Selasa (30/8/2022).
Kata Gusti Laksana, untuk menunjang penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landih, Kecamatan Bangli diturunkan tiga alat berat berupa Louder, excavator dan wilouder. Namun sejak beberapa bulan belakangan ketiga alat berat alami kerusakan.
”Rusaknya alat berat memang sempat ganggu penanganan sampah di TPA ,” ujar Sekretaris asal Banjar Tegal, Kelurahan, Bebalang ini.
Lanjut Gusti Laksana pasca rusaknya alat berat, maka untuk penanganan sampah di TPA, pihaknya pinjam pakai alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum. ”Kami pinjam dua alat berat di PU, sambil tunggu proses perbaikan alat berat yang rusak,” jelasnya.
Lanjut Gusti Laksana, untuk perbaikan alat berat, pihaknya pada APBD Perubahan 2022 telah ajukan anggaran perbaikan sebesar Rp 500 juta. “Bapak bupati sudah sempat turun melihat kondisi TPA berikut alat berat yang alami kerusakan, mudah-mudahan anggaran perbaikan bisa tercover,” harapnya.
Ke depannya pihaknya juga akan ajukan anggaran untuk base camp alat berat. Pasalnya, selama ini alat berat ditaruh di luar dekat sampah.
“Bangunan gudang sudah ada tinggal diservis ringan saja. Dengan ditaruh dekat sampah peluang alat berat rusak cukup besar karena banyak tikus yang bisa gerogoti instalasi kabel alat berat,” ungkapnya.
Sementara untuk volume sampah yang dikirim ke TPA Landih, kata Gusti Laksana yakni sampah kiriman dari DLH dengan volume 150 kubik per hari. Sedangkan sampah dari luar DLH yakni dari desa-desa atau wilayah tidak terlayani DLH dengan volume sampah 20 sampai 40 kubik per harinya. (750)