LABUAN BAJO | patrolipost.com – Kehadiran sistem Wildlife Komodo sebagai upaya pemerintah untuk mengatur adanya sistem kontribusi bagi kepentingan konservasi di Kawasan Taman Nasional Komodo khususnya pada area Pulau Komodo, Pulau Padar serta perairan sekitar mulai mendapatkan perhatian wisatawan.
Terbaru, terdapat sejumlah wisatawan asal Timor Leste yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo dengan menjadi member sistem tersebut.
“Wisatawan berjumlah 4 orang dari Timor Leste, mereka berwisata selama 3 hari,” ujar Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Esau Runpah, Sabtu (24/9/2022).
Abner menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah wisatawan ini atas dukungan yang diberikan kepada Pemerintah NTT dan Indonesia dalam upaya mendukung keberlangsungan konservasi dalam Kawasan Taman Nasional Komodo.
“PT Flobamor sangat berterimakasih bagi pengunjung yang merupakan kontributor bagi konservasi di TNK. Oleh karena itu PT Flobamor akan mengupayakan pelayanan semaksimal mungkin sesuai dengan SOP dan bisnis plan program kontribusi Wildlife Komodo,” ujarnya.
Abner menjelaskan, saat ini terdapat 300 member (1.200 orang) dalam sistem Wildlife Komodo. Ke 4 wisatawan ini merupakan member pertama dari sistem ini yang melakukan perjalanan wisata ke TN Komodo seusai mendaftar melalui aplikasi INI SA. Selebihnya akan melakukan perjalanan wisata di tahun 2023.
“Sudah sekitar 300 member atau 1.200 orang yang membeli paket kontribusi Konservasi Wildlife Komodo ini dan rata-rata akan berkunjung di 2023 nanti,” ucapnya.
Lebih jauh Abner menyampaikan perjalanan wisata dari member pertama ini turut melibatkan peran Travel Agen/Tour Operator yang telah terdaftar dalam aplikasi INI SA. Demikian pula jenis souvenir dari pelaku Ekraf yang sebelumnya juga telah terdaftar dalam aplikasi INI SA.
“Travel agent juga terlibat pada kedatangan tamu pertama Wildlife Komodo ini, namun PT Flobamor tidak ikut campur urusan bisnis Travel Agent dan tamu tersebut. Jadi bookingan paket wisata tetap menjadi domainnya travel agent. Untuk souvenir pun diambil dari Desa Komodo seperti patung komodo dan kain adat,” ungkapnya.
Adapun hingga saat ini terdapat 15 – 20 Travel Agent dan Tour Operator yang telah bergabung dalam sistem Wildlife Komodo melalui Aplikasi INI SA.
Diketahui, biaya pembelian paket kontribusi konservasi berlaku bagi setiap wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo, Padar serta area Perairan sekitar dalam Taman Nasional Komodo. Adapun biaya kontribusi ini sebesar Rp 15 juta untuk 4 orang dan berlaku selama setahun.
Abner menambahkan, meski biaya kontribusi ini akan mulai diberlakukan pada awal tahun 2023, namun PT Flobamor tetap memberikan keleluasaan bagi wisatawan yang telah terdaftar sebagai member dalam tahun ini untuk melakukan perjalanan wisata ke Pulau Komodo, Padar dan area perairan sekitar.
Selain itu, sesuai instruksi Gubernur NTT, biaya kompensasi bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata ke dalam area khusus ini akan tetap berlaku hingga akhir tahun 2022. (334)