SINGARAJA | patrolipost.com – Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji SSos MIPol mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19, di Provinsi Bali akan banyak event, baik berskala nasional maupun internasional. Diantaranya Indonesia akan menjadi Presidensi G20 yang akan berlangsung mulai November 2022 nanti.
“Dalam tahun ini wilayah Bali akan banyak melaksanakan even-even besar dan berskala Internasional yang akan dilaksanakan di Bali, kegiatan yang akan dilaksanakan seperti DPRR penanganan bencana dan pada bulan November akan dilaksanakan Presidensi G20,” ujar Letkol Arh Tamaji, didampingi Pasi Inteldim 1609/Buleleng Lettu Arh Putu Darma Setiawan Amd serta Dan Unit Inteldim 1609/Buleleng Letda Inf I Made Arsa, saat bertemu dengan awak media di Kodim 1609 Buleleng, Rabu (9/3/2022).
Perhelatan berskala internasional itu, akan melibatkan sebanyak 30 kepala Negara tentu memerlukan kesiapan matang semua unsur. Terlebih pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia akan sangat bergantung pada situasi dan kondisi pengendalian Covid-19 di Tanah Air. Belum lagi, kata Letkol Tamaji, pada 7 Maret 2022 Gubernur Bali telah mengeluarkan kebijakan soal tidak ada lagi karantina bagi wisatawan internasional yang datang ke Bali dan lanjut dengan terbitnya surat edaran yang mengatur tentang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang hanya menunjukkan sertifikat atau bukti telah melaksanakan vaksin ke 2.
“Untuk pada titik itu Bali disyaratkan capaian vaksinasi booster telah mencapai 30 persen dari total jumlah tervaksin. Dan Kabupaten Buleleng harus mencapai 30 persen, diantara kabupaten lain di wilayah Bali wilayah Kabupaten Buleleng paling rendah tingkat vaksinasinya. Oleh karena itu saya telah perintahkan kepada Danramil jajaran terkait agar meningkatkan target pencapain vaksinasi booster,” imbuhnya.
Karena itu, kata Letkol Tamaji, peran pers merupakan salah satu elemen penting agar semua harapan dan target program pemerintah tersampaikan dengan baik terutama peran insan pers menjadi penyambung informasi kepada publik.
“Untuk sekarang zamannya sudah canggih oleh karena itu kita harus baik dalam pemberitaan sehingga kita diapresiasi oleh masyarakat dan juga sebagai alat kontrol sehingga tidak bisa merugikan dari berbagai pihak,” ucapnya.
Untuk itu, sebagai insan pers yang berkecimpung pada bidang jurnalistik yang melaksanakan pengumpulan, pengolahan serta penyampaian berita baik itu lisan maupun elektronik harus bijak dalam menyampaikan berita sesuai dengan fakta yang ada.
“Kami harus bekerja sama dengan insan pers karena dalam setiap kegiatan agar terpublikasi dengan baik. Saya mengucapkan terimakasih meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ngopi bareng sebagai perkenalan sebagai Dandim yang baru,” tandasnya. (625)