RUTENG | patrolipost.com – Festival kopi kembali digelar setelah event serupa juga digelar di Ruteng pada tahun 2022 lalu. Event tersebut diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Kadin Manggarai diselenggarakan di pelataran parkir Gereja Katedral Ruteng, Jumat (4/8/2023).
Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit ketika memberikan sambutan berharap festival kopi ini akan menjadi kegiatan yang positif dan memberi dampak bagi masyarakat terutama pelaku UMKM. Atas nama masyarakat Manggarai, Bupati Hery menyampaikan ucapan terima kasih atas kembali terselenggaranya festival kopi yang kedua tahun 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Selain itu Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian atas bantuan kepada dua kelompok sanggar, yakni sanggar Sae Go Lino dan sanggar Wela Kaweng.
‘’Bantuan yang diberikan sudah kami terima dan sudah mulai kami gunakan. Atas nama kedua sanggar itu, kami sampaikan terima kasih. Begitu juga untuk bantuan amphiteater yang akan dibangun di salah satu sudut lapangan Motang Rua. Kehadiran amphiteater tersebut akan menjadi salah satu tempat untuk memberi ruang bagi kreatifitas anak muda di Manggarai,’’ ungkapnya.
Kepada para peserta, Bupati juga berharap pengenalan produk-produk yang dihasilkan akan semakin tinggi dan berkualitas.
’’Kopi Manggarai ini bukan sekadar komoditi, kopi Manggarai adalah hidup orang Manggarai. Kami harap antara Kementerian Pariwisata, Kadin Manggarai, Pemkab Manggarai dan sponsor lainnya akan terus terjalin pada masa yang akan datang,’’ katanya.
Bupati juga meminta agar kekurangan-kekurangan yang ada dalam menjalin kerja sama menjadi pelajaran untuk kemudian diperbaiki bersama pada waktu yang akan datang.
“Percayalah semua pihak yang hadir dan mendukung hari ini, datang dengan niat baiknya masing-masing dan niat baik itu untuk Manggarai, bukan untuk orang per orang yang ada dalam bagian kerja sama itu,’’ ungkapnya.
Bupati juga mengakui lahan kopi memang terbatas, tetapi pemerintah tetap berupaya agar lahan-lahan yang ada meski sedikit untuk bisa ditanami kopi.
“Pemerintah tetap berupaya untuk perluasan lahan kopi, seperti yang ada di Kecamatan Lelak. Pada akhir tahun juga diusahakan di sebagian Kecamatan Wae Rii dan sebagian juga di Kecamatan Langke Rembong,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Manggarai Bony Oldam Romas mengatakan, festival kopi yang kedua tahun ini merupakan pemenuhan janji pada festival kopi pertama tahun 2022 lalu dan festival kopi ini direncanakan akan menjadi even tahunan di Kabupaten Manggarai.
Menurut Bony Romas, festival kopi terus diusahakan untuk dipertahankan, karena Kabupaten Manggarai membutuhkan even ini (Festival Kopi) selain untuk meningkatkan kunjungan pariwisata tetapi juga diharapkan akan memberikan perputaran ekonomi bagi UMKM.
“Kami dari Kadin, baik dari pusat, provinsi dan kabupaten, kami tetap menempatkan diri sebagai mitra pemerintah di bidang ekonomi. Oleh karena itu kami harapkan kemitraan ini dapat ditingkatkan untuk menghasilkan sinergi yang positif,’’ paparnya.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Produk dan Penyelenggara Kegiatan Vinsensius Jemadu menuturkan, sudah menjadi komitmen dari Presiden Joko Widodo sejak dicabutnya pandemi Covid -19 bahwa event merupakan salah satu penggerak perekonomian.
Dijelaskan Vinsen Jemadu, penyelenggaran even sebetulnya bukan saja soal kuantitas yang ditekankan tetapi juga kualitas pelaksanaan. Kualitas pelaksanaan event dalam arti event tersebut harus memberikan nilai tambah dari segi ekonomi untuk UMKM, sosial, budaya dan kearifan lokal.
Puncak acara pembukaan festival kopi diisi dengan acara tumbuk dan menggoreng kopi bersama, pameran kopi, kunjungan ke stand-stand pameran, makan malam serta hiburan musik. Selain itu dilaksanakan juga workshop Ekosistem Kopi Manggarai, diskusi panel, cupping test dan business matching. (pp04)