SINGARAJA | patrolipost.com – Pandemi Covid-19 menjadi hambatan pelaksanaan vaksinasi rabies hewan peliharaan khususnya anjing. Padahal, pemberian vaksin rabies dalam rangka mencegah meluasnya kasus rabies di Buleleng selama di tahun 2021 ini. Rencananya Tahun 2021, target cakupan vaksinasi rabies adalah 80 persen dengan populasi sebanyak 111.086 ekor.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng, Made Suparma mengatakan, pelayanan vaksinasi selama ini dilakukan menyasar setiap desa/kelurahan. Berdasarkan data yang ada, di tahun 2021 ini ada sebanyak 28.764 ekor anjing yang tervaksinasi rabies. Padahal selama tahun 2021, target cakupan vaksinasi rabies adalah 80 persen dengan populasi sebanyak 111.086 ekor. Belum tercapainya target tersebut, lantaran hambatan situasi pandemi Covid-19.
“Vaksinasi rabies telah dilakukan di semua desa, mulai daerah zona merah sampai zona hijau. Itu sudah kami jadwalkan,” ungkap Suparma, Senin (13/12).
Hanya saja kata Suparma, untuk katagori zona merah sudah tidak ada mengingat rabies itu bersifat endemis terlebih sudah dilakukan pencegahan rutin.
“Jadi sebetulnya zona merah itu tidak ada, Dulu sebelumnya ada Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt termasuk zona merah, tapi sekarang sudah tidak,” imbuhnya.
Selain itu pelaksanaan vaksinasi rabies selama ini dilakukan di masing-masing Balai Penyuluhan Pertanian dengan datang ke Distan Buleleng tanpa dipungut biaya. Selain dilakukan vaksinasi rabies, Distan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian juga mencoba menerapkan umpan makanan kepada anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin.
“Pelaksanaam vaksinasi ini gratis. Kami juga lakukan metode dengan umpan makanan bagi anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin. Dalam beberapa metode yang telah dilakukan dievaluasi. Diharapkan, tidak ada penambahan terjadinya kasus rabies di Buleleng,” jelasnya.
Suparma juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaan anjingnya untuk menghindari adanya terjangkit rabies.
“Kami mengimbau masyarakat yang memelihara anjing agar tidak diliarkan. Ini untuk mencegah meluasnya gigitan anjing rabies di masyarakat,” tandas Suparma. (625)