BORONG | patrolipost.com – Kehadiran pawang hujan menjadi penting saat moment tertentu di Manggarai Raya. Hal ini bertujuan untuk kelancaran suatu perhelatan tertentu sampai pada acara duka.
Jasa pawang hujan ini terlihat ketika ada acara kedukaan di Heso, Golo Wune, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Jumat (5/5/2023). Johny, Sang Pawang Hujan ‘mengawal’ acara dengan melakukan ritual menunda datangnya hujan dengan cara mengusir awan hitam yang berpotensi hujan.
“Mengusir awan berpotensi hujan, itu tujuannya. Kalau awan mendung sudah bergeser, dijamin hari ini tidak turun hujan,” ungkapnya.
Media yang digunakan, kata Johny berupa sekeping seng bekas yang didalamnya diisi dengan tembakau yang sudah didoakan.
“Lempengan seng berisi tembakau ditaruh di dasar perapian. Saat lempengan seng sudah membara, maka awan-awan berpotensi hujan pun akan bergeser,” jelasnya.
Mengenai radius kekuatan pawang hujan, akan ditentukan batas Timur, Barat, serta Selatan dari lokasi tempat sang pawang hujan menghidupkan api.
“Kalaupun hujan turun, hanya akan mengelilingi tempat ini,” imbuhnya.
Dalam menjalankan perannya sebagai pawang hujan, Johny menjalani beberapa syarat tertentu saat menjaga api tersebut. Ketika dia secara tak sengaja melanggar persyaratan, maka hujan akan tetap turun. (pp04)
