DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Kesehatan Provinsi Bali melacak kontak erat pasien Omicron asal Surabaya yang memiliki riwayat perjalanan ke Bali pada 11-15 Desember 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, ada 11 orang yang menjalani testing PCR. Semuanya adalah karyawan di villa tempat pasien Omicron asal Surabaya pernah menginap ketika liburan di Bali.
Suarjaya mengatakan, hasil swab PCR terhadap pegawai vila dan WNA asal Rusia semuanya negatif Covid-19.
“Hasil swab kontak erat kasus Omicron Surabaya yang punya riwayat wisata ke Bali, semuanya negatif,” kata Suarjaya di Denpasar, Senin (3/1/2021).
Prosedur selanjutnya, kata Kadiskes, semua yang menjalani swab PCR Covid-19 diwajibkan untuk karantina selama 5 hari. Kemudian pada hari kelima dilakukan tes PCR lagi.
“Tes PCR kedua di hari kelima merupakan exit test,” jelasnya.
Seperti diketahui, wisawatan domestik asal Surabaya, Jawa Timur terpapar varian Omicron. Dua orang dalam satu keluarga itu memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya ke Bali menggunakan jalur darat.
Dari penelusuran yang dilakukan, wisdom tersebut mengunjungi sejumlah tempat di kawasan Badung antara lain Kuta dan Canggu.
“Tapi selama ini kan Covid-19 di Bali grafiknya landai, dan mudah-mudahan juga tidak ada lagi lonjakan kasus,” kata Suarjaya.
Dikatakan Suarjaya, sejauh ini pihaknya belum mendeteksi adanya varian Omicron di Bali. Meski potensi untuk terpapar tetap ada, dan di Indonesia saat ini telah terkonfirmasi 140 orang terpapar varian yang ditemukan di Afrika Selatan itu.
“Mudah-mudahan lah, kita enggak berharap hal-hal lain, selain melakukan upaya tracing dan testing yang masif,” tambahnya. (pp03)