PEKANBARU | patrolipost.com – Polisi berhasil membekuk tiga orang pelaku dua kasus teror, yakni teror pelemparan potongan kepala anjing dan teror penyiraman bensin. Potongan kepala anjing dilempar ke rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan, yang juga Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru. Sedangkan teror penyiraman bensin dilakukan di rumah Sekretaris LAM Riau, M Nasir Penyalai.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, ketiga pelaku berinisial IP, DW dan KO. Ketiganya bekerja di LAM.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat menemui tiga pelaku teror dan meminta mereka tidak mengulangi perbuatannya, usai menggelar konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Pekanbaru, Riau, Jumat (12/3/2021).
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat menemui tiga pelaku teror dan meminta mereka tidak mengulangi perbuatannya, usai menggelar konferensi pers.
Selain tiga pelaku ini, polisi juga sedang memburu dua pelaku lainnya. Kedua pelaku, yakni J selaku orang yang mendanai teror dan B selaku eksekutor teror.
“Sebelum melakukan aksi teror, mereka menyusun rencana di Kantor LAM Pekanbaru, karena mereka bekerja di situ,” ungkap Agung.
Setelah menyusun strategi, lanjutnya, para pelaku langsung beraksi. Pada Kamis (4/3/2021), pelaku awalnya membeli kepala anjing kepada seseorang di Pekanbaru. Setelah itu, pelaku pergi menggunakan sepeda motor untuk melempar kepala anjing ke rumah Muspidauan.
Kemudian, pada Jumat (5/4/2021) malam, mereka membeli dua botol bensin seharga Rp 20.000. Bensin itu disiramkan ke rumah Sekretaris LAM Riau M Nasir Penyalai.
“Botol bensin sudah kita sita sebagai barang bukti. Kemudian potongan kepala anjing, sebilah pisau, satu unit sepeda motor plat merah dan satu sepeda motor biasa,” kata Agung.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap tiga orang pelaku teror di rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan dan rumah Sekretaris LAM Riau M Nasir Penyalai.
Ketiga pelaku, IP, DW, dan KO, melakukan aksi teror karena tidak terima hasil musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) LAM Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dimana pada Musdalub dipilih Muspidauan sebagai Ketua Harian. Sedangkan M Nasir Penyalai mendukung Musdalub LAM Pekanbaru tersebut. Para pelaku juga takut tidak bekerja lagi di Kantor LAM Pekanbaru karena sudah pengurus baru. Sehingga, mereka melakukan teror agar korban takut. (305/tnc)