SINGARAJA | patrolipost.com – Setelah dua pekan di-lockdown (isolasi), Desa Bondalem Kecamatan Tejukala, Buleleng, Bali kembali dibuka. Masyarakat diizinkan kembali melakukan kegiatan terbatas sebelum kondisi dipulihkan seperti semula.
Sayangnya, di tengah upaya pemulihan di Desa Bondalem, masyarakat dikejutkan dengan kabar satu warga di Kecamatan Seririt terpapar Corona virus (Covid-19). Konon, pasien berkode 51 diduga terpapar setelah berulangkali melakukan penjemputan pekerja migran Indonesia (PMI) ke tempat karantina.
Akibatnya, sebanyak 31 orang yang memiliki kontak erat dengan PDP 51 ini dilakukan rapid test. Hasilnya, 14 orang dinyatakan reaktif dan kini tengah menjalani prosedur penanganan Covid-19 di RSP Giri Emas, Sawan.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa membenarkan, satu PDP asal Kecamatan Seririt telah terkonfirmasi positif.
Menurut Suyasa, puluhan orang yang ditracing dan sudah menjalani rapid test terdiri dari keluarga dan rekan kerja PDP 51. Dan hasil rapid test yang dilakukan ditemukan 14 orang diketahui hasilnya reaktif.
“Kita tinggal menunggu hasil swabnya. Dan kepada 14 orang tersebut kami minta untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing,” jelas Suyasa, Minggu (17/5/2020).
Sebelumnya, PDP 51 mengeluh sakit setelah sebelumnya sering terlibat kegiatan penjemputan pekerja migran ke tempat karantina. Sabtu (9/5) PDP 51 sakit, dan sempat dirawat di ruang Jempiring RSUD Buleleng. Saat menjalani perawatan, PDP 51 memperlihatkan gejala terpapar Covid-19 sehingga dilakukan rapid test. Hasilnya reaktif dan kemudian dirujuk ke RSP Giri Emas, untuk menjalani test swab hasilnya dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Profilenya tidak bisa kami sebutkan. Yang jelas PDP 51merupakan pasien yang sebelumnya di rawat di RSUD Buleleng. Baik rapid maupun swabnya, semua positif,” ungkap Suyasa.
Selain itu, Suyasa mengatakan, isolasi terhadap Desa Bondalem mulai Minggu (17/5/2020) telah dibuka dan kegiatan sehari-hari warga setempat sedang dipulihkan kembali.
“Bupati bersama aparat dari empat desa penyanding telah melakukan pertemuan untuk diberikan pengertian pasca isolasi, warga Desa Bondalem bisa diterima tanpa ada ke khawatiran,” tandas Suyasa. (625)