BANGLI | patrolipost.com – Imbas pandemi Covid-19 keberangkatan ibadah haji mengalami penundaan selama dua tahun. Sementara untuk keberangkatan haji di tahun 2022 ini, pihak Kementerian Agama (Kemenag) juga belum bisa memberi kepastian karena masih tunggu kepastian pusat.
”Dari informasi yang kami terima, Kementerian Agama masih tunggu informasi resmi dari kerajaan Saudi Arabia, sehingga kami belum bisa pastikan soal keberangkatn tahun ini, apakah bisa atau tidak,” ujar penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Bangli, Rr Ambaryuli Pengestuti, Senin (21/3/2022).
Walaupun belum ada kepastian, pihaknya telah lakukan sejumlah persiapan yakni terkait dokumen administrasi bagi calon jemaah haji.
Ambaryuli mengatakan, terakhir kali keberangkatan haji pada tahun 2019, sebanyak 700 jemaah haji asal Bali. Sementara dari Bangli, jumlahnya sebanyak 9 orang.
Mengenai kuota haji, pihaknya menyebut pada tahun 2020 Bali mendapat kuota 700 orang. Namun karena merebaknya pandemi Covid-19, keberangkatan akhirnya ditunda.
“Sudah dua tahun berturut-turut keberangkatan calon haji tertunda karena imbas pandemi Covid-19,” tegasnya.
Seandainya di tahun 2022 diperbolehkan melakukan keberangkatan maka jemaah yang diberangkatkan tetap memprioritaskan kloter tahun 2020. “Kalau berdasarkan data, dari Bangli berjumlah 2 orang,” sebutnya. (750)
