BORONG | patrolipost.com – Potensi hasil kopi di Manggarai Timur sukses menggaet perhatian dunia luar. Salah satunya PT Visioncy Global Nusantara yang merupakan cabang baru dari Visioncy Agency. Perusahaan ini didirikan untuk secara khusus berkonsentrasi pada berbagai proyek di Flores, Indonesia.
Direktur PT Visioncy Global Nusantara, Patrice Christian Valette kepada patrolipost.com mengungkapkan tujuannya membangun perusahaan di Manggarai Timur.
“Tujuan kami adalah untuk membangun ekosistem yang komprehensif yang akan memberikan dukungan yang langgeng kepada masyarakat Manggarai dan membantu mereka berkembang. Kami bertujuan untuk menciptakan dampak positif pada ekonomi lokal dengan mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kehidupan masyarakat di wilayah ini,” ungkap pria kelahiran Tolause, Prancis tersebut di Mano, Desa Golo Lobos, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Patrice, perusahaan yang dipimpinnya tersebut bergerak dalam bidang pertanian yang menyasar komoditas kopi. Ke depannya tidak menutup kemungkinan PT Visioncy Global Nusantara akan menyasar komoditas lain seperti vanili, cengkeh, jahe dan hasil pertanian lainnya.
“Kami berdedikasi untuk mendukung produsen kopi dalam upaya mereka menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Misi kami adalah membantu produsen dalam menanam dan menghasilkan kopi terbaik, sambil memastikan penerapan praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelasnya.
“Tujuan kami adalah untuk mempromosikan produksi kopi berkelanjutan yang bermanfaat bagi produsen dan lingkungan,” sambungnya.
Dalam penerapannya, Patrice akan bekerja sama dengan kampung-kampung di sekitar Mano dalam hal memberdayakan pertanian terutama kopi
“Kami prinsipnya menghadirkan perbedaan. Jika sebelumnya orang hanya datang membeli kopi dari para petani, maka kami menerapkan strategi yang sama-sama menguntungkan. Keuntungan bagi petani dan juga bagi perusahaan Visioncy Global Nusantara,” paparnya.
Patrice menaruh perhatian pada para petani yang kelelahan saat musim panen. Menurutnya, pekerjaan sebagai petani di Manggarai cukup rumit dan cepat membuat kelelahan. Terutama memikul hasil panen dari kebun menuju rumah.
“Dalam perencanaan, kami akan hadirkan teknologi drone yang bertujuan mengambil hasil panenan petani di kebunnya. Namun, kita berproses langkah demi langkah untuk mencapai itu,” imbuhnya.
Ada pun brand kopi yang dihasilkan nantinya “Kafe de Flores” akan menyertakan kampung dari mana kopi itu berasal.
“Brand-nya ‘Kopi de Flores’ dengan menyertakan tempat dari mana asal kopi tersebut. Jika bawa nama Flores, terlalu luas, begitupun bawa nama Manggarai. Oleh karena itu, kita perkenalkan kampung tempat kopi berasal. Kopi hasil produksi petani yang sudah kita olah akan langsung kepada pemesan, seperti kafe-kafe di Jakarta. Selanjutnya kami akan menyepakati kerja sama dengan jaringan di UAE, Turki dan beberapa negara yang jadi mitra,” ungkapnya.
Pantauan patrolipost.com, meskipun belum beroperasi, fasilitas di PT Visioncy Global Nusantara terlihat lengkap. Ada mesin besar yang berfungsi menyortir biji kopi, laboratorium untuk mengukur kelembaban biji kopi, relax box dan cofee bed. Ada juga beberapa mesin yang nantinya digunakan untuk pengolahan kopi. (pp04)