Keluarga Korban di Bangli Minta Polisi Usut Tuntas Musibah Lift Putus di Ubud

korban lift bangli
Suasana di rumah Kadek Hardiyani di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Minggu (3/9/2023). (sam)

BANGLI | patrolipost.com – Musibah kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar beberapa hari lalu membuat pihak keluarga korban amat terpukul. Salah satunya keluarga Kadek Hardiyani di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli. Pihak keluarga Kadek Hardiyani berharap kasus itu diungkap pihak Kepolisian secara tuntas.

Paman Kadek Hardiyani yakni Pande Merta mengatakan pihak keluarga ingin kejelasan apa penyebab tali lift bisa putus, hingga memakan korban jiwa. Diharapkan agar musibah ini tidak terulang lagi ke depannya.

“Kami tidak tahu apa, pihak keluarga menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib,” ungkapnya Minggu (3/9/2023).

Diakui bahwa pihak manajemen resort akan memberi santunan uang senilai Rp 35 juta kepada tiap korban. Meski demikian pihaknya meminta agar proses hukum tetap berjalan. “Kalau masalah santunan itu kan kemanusiaan. Kami ingin masalahnya dituntaskan, sehingga tidak ada kejadian serupa,” tegasnya.

Sementara itu, jenazah Kadek Hardiyani telah dikubur pada hari Sabtu (2/9/2023) malam. Untuk upacara ngurug akan dilakukan beberapa hari lagi.

Sedangkan upacara ngaben, akan dilaksanakan secara massal. “Kalau di sini pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan lima tahun sekali. Kebetulan pelaksanaan (ngaben) terakhir baru dua bulan lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Ngurah Krisna yang merupakan pacar Kadek Hardiyani menceritakan bahwa sehari sebelum kejadian Kadek Hardiyani sempat curhat kepadanya mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast untuk tamu. Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak. “Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai liftnya dan ada kejadian itu,” ucapnya.

Pihaknya tidak habis pikir, lift yang rusak apa tidak mendapat perawatan. Beberapa kejadian sudah sempat terjadi, namun kerusakan kali ini sampai merenggut nyawa 5 orang. “Pacar saya sempat cerita, sudah ada bebarapa kali kejadian tetapi tidak separah ini,” sambungnya. Besar harapan keluarga, pihak terkait agar bertanggung jawab.

“Kami orang kecil, tidak bisa berbuat apa. Kami serahkan penangan kepada pihak berwajib,” imbuhnya. (750)

Pos terkait