BORONG | patrolipost.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Balai Efata Kupang dan difasilitasi Dinas Sosial Manggarai Timur menyalurkan bantuan untuk Sabinus Momo, ODGJ asal Poeng. Bantuan tersebut diserahkan di Pondok yang didiami Sabinus di Lonto Ulu, Desa Pocong, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (10/6/2023).
Penyaluran bantuan tersebut merupakan respons atas pemberitaan media patrolipost.com pada bulan sebelumnya yang menguak kisah hidup Sabinus Momo yang tinggal sendirian karena mengalami gangguan jiwa.
Hadir pada penyerahan bantuan tersebut Staf dari Sentra Efata Kupang Alexander dan Andreas serta Hila Jabur dari Dinas Sosial Manggarai Timur, Kades Pocong Ardi Ayon beserta beberapa staf desa serta adik kandung Sabinus yang turut mendampinginya.
Staf dari Sentra Efata Kupang, Alexander menuturkan bantuan yang disalurkan berasal dari Kementerian Sosial RI.
“Atas nama Kementerian Sosial melalui kami yang di Sentra Efata di Naibonat yang merupakan UPTP dari Kementerian Sosial yang ada di NTT, inilah bentuk kepedulian kami melalui pemerintah terutama Kementerian Sosial,” kata Alex.
“Kami baca di berita, maka meskipun hari sudah malam kami tetap datang untuk membantu. Apa yang dapat kami bantu, inilah bantuan yang kami salurkan sesuai dengan kebutuhannya,” sambungnya.
Sementara itu, Hila Jabur dari Dinsos Matim menyampaikan, rasa kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan membuat mereka menerjang rintangan demi mengunjungi dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang layak dibantu.
“Kami bekerja dengan hati sehingga seperti apapun rintangan di jalan, kami tetap datang hingga sampai di Lonto Ulu,” ungkap Hila.
Hila juga meminta pemerintah desa untuk memperhatikan dan ikut membantu Sabinus, terutama bekerja sama dengan Puskesmas dalam hal bantuan obat untuk Sabinus.
Sementara itu, Sabinus menceritakan tentang sakit yang dideritanya, terutama rasa panas di dada.
Bantuan yang disalurkan berupa beras, handuk, pakaian, sabun mandi dan sabun cuci, serta panel surya komplit untuk penerangan di pondok Sabinus. (pp04)