SINGARAJA | patrolipost.com – Kontingen Kecamatan Gerokgak keluar sebagai juara umum Musabaqah Tilawaltil Quran (MTQ) XXIX Kabupaten Buleleng yang ditutup Minggu (5/6/2022). MTQ kembali digelar setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
MTQ yang digelar selama dua hari (Sabtu dan dan Minggu 4-5/6) di Banjar Dinas Kauman Desa Pengastulan Kecamatan Seririt Buleleng diikuti 6 kafilah. Setelah berlomba selama dua hari keluar sebagai juara umum kafilah dari Kecamatan Gerokgak dengan raihan poin 69. Posisi kedua diraih Kafilah Kecamatan Seririt dengan poin 57 dan di posisi ketiga yakni kafilah dari Kecamatan Sukasada mendapat poin 45.
Pembukaan MTQ berlangsung meriah dihadiri sejumlah pejabat dari Forkominda di antaranya Kapolres Bueleleng AKBP Andrian Pramudianto, Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji serta Staf Ahli Bupati Drs I Made Budi Astawa Msi.
Dalam sambutannya Budi Astawa mengatakan, dengan MTQ Kabupaten Buleleng ini diharap makna religius kegiatan ini mampu diimplemetasi dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan kesadaran spritual. Hal ini penting dalam upaya membangun kepribadian umat sebagai saran pereket rasa kebersamaan membangun kehidupan yang lebih baik.
“Toleransi dan kerukunan akan terus terjalin sehingga kehidupan antar sesama akan berjalan damai di seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Buleleng. Juga akan mampu memberikan resonansi yang positif di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia MTQ XXIX Buleleng H Muhammad Anis mengatakan kegiatan MTQ adalah ajang untuk menggali sisi kandungan Alquran. ”MTQ ini sebagai Landasan dalam implementasi nilai Alquran dalam kehidupan sehari sehari dan bukan sekadar ajang mencari juara,” katanya.
Menurutnya, peserta MTQ kali ini diikuti 6 kafilah, dari Kecamatan Tejakula, Buleleng, Sukasada, Banjar dan kafilah Kecamatan Seririt serta Gerokgak. Dimana peserta terdiri dari 32 orang masing masing kafilah, yang akan dilombakan adalah Tilawah, Tartil, Fahmil, Sahril, Harmil dengan 6 cabang lomba.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buleleng I Made Subawa MHi menyatakan momentum penyelenggaraan MTQ pasca pandemi sebagai ajang silaturahmi umat dan membekas menjadi sebuah kesan setelah berakhirnya acara MTQ. Katanya, tidak sekadar berkompetisi namun bagaimana menggali dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Nilai nilai toleransi yang diusung yang dipadukan sebagai tahun toleransi dari Kementerian Agama.
Sedangkan, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bali Syaifudin Zaini menyanjung pelaksanaan MTQ Buleleng. Ia menyampaikan kegiatan ini ajang untuk nantinya mengikuti MTQ tingkat Provinsi Bali. Dilanjutkan di MTQ Provinsi, di Lumintang Denpasar pada 3, 4 dan 5 bulan Juli 2022. Dilanjutkan MTQ tingkat nasional di Kota Banjarmasin pada bulan Oktober 2022.
“Kami berharap semoga dengan MTQ akan mampu menjadi lembaga mengkoordinasikan ulang kemampuan seseorang, apakah dia mampu membaca, pidato, atau menghafal dari sisi materi Alquran,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua LPTQ Haji Mulyadi Putra. Bahkan katanya, bersyukur atas kembali terselenggaranya MTQ yang tertunda selama dua tahun. Hal ini menjadi antusiasme para peserta dan panitia dalam kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa penyaringan potensi berbakat Buleleng dimulai dari LPTQ Tingkat kecamatan setelah lolos baru dibina di tingkat kabupaten dan dirinya juga berharap Buleleng akan mampu mencetak peserta MTQ melaju ke tingkat nasional. (625)