BANGLI | patrolipost.com – Loka Sabha III Pasemetonan Sri Karang Buncing Kabupaten Bangli dilaksanakan Kamis (20/4/2023). Loka Sabha yang berlangsung di D’Umah Bali Villa di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika. Pelaksanaan Loka Sabha Bangli ini bisa menjadi momen untuk mempererat Pasemetonan khususnya di Kabupaten Bangli.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan bhisama Pasemetonan Sri Karang Buncing sangat relevan untuk diterapkan. Keberadaan Sri Karang Buncing sudah ada pada abad ke delapan. Bupati Sedana Arta mengharapkan Pasemetonan bisa bermanfaat bagi daerahnya. Bagaimana pontensi SDM bisa digali, sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan Bangli.
“Semangat Pasemetonan tentu sejalan dengan kondisi saat ini yang jengah membangun Bangli. Tentu komitmen Pasemetonan tercermin dalam rangka melanjutkan pembangunan Bangli,” ujar Bupati Sedana Arta, seraya mengajak seluruh Pasemetonan berjalan bergandengan tangan, gotong royong dalam semangat jengah membangun Bangli.
Ketua Pengurus Pasemetonan Sri Karang Buncing Kabupaten Bangli, Putu Winastra menjelaskan Loka Sabha yang digelar setiap 5 tahun sekali ini tidak hanya memiliki Ketua atau kepengurusan tetapi mempererat antar Pasemetonan. Di Kabupaten Bangli Pasemetonan Sri Karang Buncing lebih dari 3.000 jiwa yang tersebar dalam 9 dadia di empat kecamatan.
Pada Loka Sabha ini dilaksanakan juga dharma wacana yang memuat tentang keberadaan Pasemetonan Sri Karang Buncing.
“Ada bhisama yang sangat penting yang harus diketahui seluruh generasi Sri Karang Buncing,” tegasnya.
Menurut Putu Winastra, ada beberapa hal yang menjadi penekanan bahwa para lelulur selalu mengajarkan untuk selalu rajin, taat dan menimba ilmu setinggi-tingginya. Selain itu, diharapkan selalu berbuat baik sehingga dapat bermanfaat untuk keluarga, orang lain maupun bangsa. “Keberadaan Pasemetonan untuk bisa mendukung program pemerintah. Sesuai dengan visi Pasemetonan yakni mengayomi, melayani dan melaksanakan sradha bhakti,” ujarnya. (750)