Warga yang pertama melihat peristiwa itu hanya melihat tiba-tiba asap mengepul cukup besar disertai kobaran api. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kepulan asap pertama kali dilihat oleh saksi bernama Made Alit Suprapta sekitar pukul 10.00 Wita. Munculnya kepulan asap disertai api, terlihat di atas Meru Linggih Ratu Pasek di merajan Dadia tersebut. Melihat api tiba-tiba membesar, Alit Suprapta pun panik dan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada rekannya Kadek Supardita dan lanjut kepada warga lainnya.
Kapolsek Sawan Iptu Gusti Kade Alit Murdiasa seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno saat dikonfirmasi menjelaskan, peristiwa kebakaran yang melanda merajan dadia di Desa Bebetin tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya kerugian material yang ditaksir puluhan juta rupiah setelah dua buah meru yakni meru tumpang tiga dengan ukuran lebar 60 centimeter dengan ketinggian 2 meter dan atap terbuat dari ijuk, serta bangunan meru terbuat dari kayu, ludes terbakar.
“Penyebab kebakaran masih sedang diselidiki dan di tempat kejadian kami telah pasang garis pemisah (police line) untuk mencegah yang tidak berkepentingan merusak TKP. Kerugian material ditaksir sebesar Rp 75 juta untuk seluruh kerusakan,” tandasnya. (war)