RUTENG | patrolipost.com – Pasar Inpres Ruteng, Manggarai sebagai salah satu pasar yang menjual berbagai barang kebutuhan terkesan semrawut, karena beberapa di antara pedagang memilih berjualan di pinggir jalan sehingga menyebabkan kemacetan dan mengganggu lalu lintas di jalan utama dekat pasar. Salah satu sumber menyebutkan, para pedagang tersebut sudah mendapat jatah lapak di dalam pasar, namun menyewakannya kepada pedagang lain demi mendapat keuntungan.
Kondisi pasar yang semrawut tersebut pun mendapat sorotan anggota DPRD Manggarai saat Sidang Paripurna tentang LKPJ Bupati TA 2021, Rabu (30/3/2022) seperti yang disampaikan anggota Dewan, Sil Baeng dan Agnes Menot.
Pada kesempatan tersebut, salah satu anggota Dewan, Sil Baeng mengatakan, pengguna Pasar Inpres Ruteng masuk hingga ke pinggir jalan. Keadaan ini membuat semrawut kompleks pasar sepanjang hari. Masalah ini harus mendapat perhatian serius.
“Harus ditertibkan agar suasana pasar indah, rapi, dan bersih,” katanya.
Anggota Dewan lainnya, Agnes Menot juga mengatakan, Pemkab Manggarai telah menyatakan untuk mengubah manajemen di pasar agar keadaannya tidak terus seperti sekarang. Tetapi, hasilnya belum terlihat signifikan di lapangan. “Keadaannya malah kian parah saja. Ada petugas, tetapi pedagang tidak peduli,” katanya.
Ketika itu Bupati Hery Nabit mengatakan, mengatur pedagang itu membutuhkan waktu dan pendekatan terus menerus. Selama ini bukannya tidak dilakukan penertiban. Setiap hari Satpol PP dan aparat Dishub berada di lapangan untuk mengatur.
“Tetapi, sudah pasti akan ada tindakan lebih tegas nantinya. Pemerintah juga memiliki batas kesabaran jika pelbagai upaya yang dilakukan tetap tidak maksimal,” katanya.
Hal ini disikapi Pemerintah Kabupaten Manggarai dengan melihat langsung kondisi pasar dan menertibkan para pedagang. Bupati Hery Nabit memimpin secara langsung penertiban pedagang tersebut, Kamis (31/3/2022).
Penertiban yang dilakukan berkaitan aktivitas perdagangan di pinggir jalan, trotoar, dan area parkir. Hal itu yang membuat semrawut kondisi di Pasar Inpres dan sekaligus membuat orang yang berbelanja kesulitan untuk memarkirkan kendaraannya.
Namun demikian, sehari setelah penertiban, kondisi semrawut kembali seperti semula. Pantauan wartawan, Jumat (1/4/2022), kondisi pasar tetap saja semrawut baik di pinggir jalan maupun bagian dalam pasar yang area parkir kendaraan.
Para pedagang hanya ‘berakting’ patuh untuk ditertibkan dan hal itu berlangsung dalam hitungan jam saja. Setelah itu keadaan kembali kacau seperti semula. (pp04)