BANGLI | patrolipost.com – Pasca pembangunan gedung, untuk proses belajar mengajar pihak SMPN 3 Bangli berencana meminjam gedung Sekolah Dasar (SD) terdekat. Namun rencana meminjam gedung batal dilakukan dan proses pembelajaran siswa dilakukan secara daring.
Plt Kepala Sekolah SMPN 3 Bangli Ni Made Suryadini mengatakan tahun ini sekolah mendapat bantuan fisik berupa rehab gedung. Rencana ada 18 ruangan yang direhab. Tentu dengan dilakukan rehab praktis proses pembelajaran tidak bisa dilakukan.
”Memang rencana awal akan meminjam gedung SD terdekat untuk proses pembelajaran siswa,” ungkapnya, Rabu (21/7/2021).
Lanjut Ni Made Suryadini melihat situasi pandemi Covid-19 dan belum jelas proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka dilaksanakan dan sulitnya melakukan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan jika meminjam gedung, maka pasca pembanguan proses pembelajaran dilakukan secara daring.
”Kami sudah berkoordinasi dengan bapak Kabidikdas, pasca pembangunan rencana pembelajaran dilakukan secara daring,” jelasnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli I Wayan Gede Wirajaya Spd mengatakan tahun ini l SMPN 3 Bangli mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan lewat DAK untuk rehabilitasi ruang belajar dan laboraterium. Setelah melalui proses tender kegiatan dimenangkan oleh PT Megatama Karya dengan nilai kontrak Rp 2.602.270.000.
”Untuk kegiatan sudah mulai dikerjakan per 13 Juli 2021 dan masa pengerjaan selama 150 hari kerja,” sebutnya.
Sebelumnya Waka Sarana Prasarana SMPN 3 Bangli, Nyoman Mudastra mengatakan rehab menyasar 18 ruang kelas yakni untuk kelas VII sebanyak 4 ruangan dan kelas VII sebanyak 5 ruangan serta kelas IX sebanyak 9 ruangan. (750)