Pelajar di Desa Jehem Bangli Mengaku Dibegal, Ternyata Bohong

lokasi begal
Petugas Kepolisian saat mendatangi lokasi yang dilaporkan terjadi aksi pembegalan. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Seorang pelajar berinisial IKS (15), asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli melapor ke Polsek Tembuku jadi korban pembegalan. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata laporan tersebut bohong alias rekayasa.

Informasi yang terhimpun, Kamis (3/10/2024) sekitar pukul 20.10 Wita, IKS melintas di Jalan Erlangga, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. IKS melintas dengan mengendarai sepeda motor.

Bacaan Lainnya

Ketika itu, IKS dihentikan/dihalangin orang yang tak dikenal. Menurutnya ada 3 orang yang mengadang dirinya. Orang tak dikenal tersebut menggunakan topi dan masker warna hitam membawa sajam sejenis pedang dan menodongkan ke leher IKS.

Pelaku mengatakan: pilih nyawa apa motor. Namun beruntung pada saat itu teman-teman IKS berdatangan sehingga akhirnya pelaku kabur ke arah Barat menuju Kota Bangli.

Lantas, kejadian tersebut dilaporkan IKS ke Polsek Tembuku via Whatsapp. Pihak Kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung terjun ke Lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Tembuku Ipda Kadek Adi Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan ada informasi dugaan pembegalan.

Atas informasi tersebut personel Unit Reskrim mendatangi TKP. Selain itu IKS diminta untuk memperagakan kejadian pembegalan tersebut. Namun, keterangan IKS tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Saat diminta melakukan reka ulang, korban justru menangis. Korban mengakui bahwa pembegalan tersebut hanya rekayasa,” ungkapnya, Jumat (4/10/2024).

Lanjutnya, IKS mengaku menjadi korban begal agar tidak dimarahi orangtuanya. Entah hal apa yang ditakutkannya sehingga dirinya memilih berbohong seolah-olah dibegal. (750)

Pos terkait