Pengunjung Pantai Padanggalak Gempar! Suami-Istri Ditemukan Jadi Mayat di Pos Nelayan

cek tkp1
Kapolsek Dentim Kompol I Ketut Tomiyasa saat mengecek lokasi suami istri bunuh diri. (ray)

DENPASAR | patrolipost.com – Pengunjung Pantai Padanggalak Denpasar Timur (Dentim), Selasa (11/3/2025) pukul 07.00 Wita digemparkan dengan penemuan dua mayat laki – laki dan wanita di Pos Nelayan Sari Mertha Segara Jalan Pantai Padanggalak. Ternyata kedua mayat itu adalah pasangan suami – istri, I Putu Pastika (26) dan Dewa Ayu Sri Astini (25) yang tewas bunuh diri akibat minum racun.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, jenazah kedua korban pertama kali diketahui oleh seorang tukang parkir kemudian memberitahukan kepada petugas jaga Taman Ferstival, I Gede Tulus Suka Yasa (39). Saat ditemukan, di samping kepala korban terdapat dua botol warna coklat namun merknya sudah tidak ada.

Bacaan Lainnya

Jenazah Dewa Ayu Sri kepalanya mengarah sisi Selatan, kaki mengarah ke Timur, memakai baju warna pink dan celana panjang hitam. Sedangkan jenazah Putu Pastika memakai baju kaos warna hitam, memakai celana panjang warna abu – abu, kepala mengarah mengarah Selatan dan kaki mengarah Timur.

“Melihat dua mayat tersebut Suka Yasa menghubungi saksi I Nyoman Adi Arywangsa dan share di grup Desa Adat, kemudian diteruskan ke petugas,” ungkapnya.

Setelah menerima laporan dari warga, polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Dentim Kompol I Ketut Tomiyasa mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan. Serta di samping kepala jenazah ditemukan dua botol warna coklat Spontan King 400 sl (500 ml) insiktisida PT Agricon. Sedangkan di sebelah jenazah ditemukan BH, jam tangan merk Alba warna silver dan jaket Odi warna merah dan hijau.

“Diduga keduanya meninggal dunia karena minum obat Spontan King, obat pembunuh hama,” terang Sukadi.

Sementara orangtua korban perempuan, Dewa Ketut Astika (54) yang datang ke lokasi kejadian menerangkan, bahwa kedua korban adalah pasangan suami istri yang sudah menikah sekitar 3 tahun. Sementara korban yang perempuan merupakan anak kandungnya dan sudah memiliki satu anak perempuan. Namun ia dengan anaknya itu selama satu tahun yang lalu sudah putus komunikasi dan tidak diketahui kabar beritanya.

“Korban tinggal di sekitar Perumahan Dalung,” katanya. (007)

 

Pos terkait