Penuhi Kebutuhan Air Masyarakat, TNI Turun ke Trunyan Bangli

danrem
Danrem 163/ Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra meninjau bak penampungan air di Banjar Madya, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Karya bakti bersih-bersih sampah plastik di Desa Terunyan, Kecamatan, Kintamani, Rabu (20/11/2024) dirangkai dengan peninjauan lokasi pompa submersible di Banjar Madya. Kegiatan tersebut dipimpin Danrem 163/ Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra.

Kegiatan diawali dengan membersihkan sampah plastik di Obyek Wisata Desa Terunyan. Setelah itu dilanjutkan dengan meninjau lokasi Pompa Submersible di Banjar Madya, Desa Terunyan. Kegiatan ini bertema ‘Bersatu dengan Alam untuk NKRI’.

Bacaan Lainnya

Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengatakan kegiatan ini dalam rangka melestarikan kebersihan alam dari sampah plastik dan upaya untuk membantu masyarakat Banjar Madya, Desa Terunyan mendapatkan air dengan sumber air dari Danau Batur.

”Diangkatnya air danau untuk pertanian sekitar 20 haktare dan kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat,” ujarnya.

Disampaikan, pengangkatan air danau dengan mesin pompa merupakan sinergitas antara TNI dengan pemerintah daerah dalam upaya memenuhi kebutuhan air masyarakat.

Lanjutnya, tahap pertama, air disedot dibawa ke bak penampungan pertama, selanjutnya kembali diangkat ke bak penampungan kedua. Dari bak kedua ini, air kemudian langsung didistribusikan ke sekitar 20 hektar lahan petani di wilayah Banjar Madya.

Kata Brigjen Agung Hadisaputra, untuk pengerjaan pengangkatan air ini memakan waktu sekitar 3 bulan. Selanjutnya, sebulan ke depan akan dilanjutkan dengan pendistribuan air ke warga Madya.

“Atungkara sebulan ke depan air bisa didistribusikan ke warga Madya,” sebutnya.

Pihaknya, berharap nanti masyarakat melakukan pemeliharaan dengan baik, dengan demikian program pengangkatan air ini bisa dimanfaatkan lebih lama.

Sementara itu Dandim 1626/Bangli Letkol Kav I Ketut Artha Negara menambahkan bahwa pompa ini tidak hanya mengatasi persoalan air bersih, tetapi juga membuka peluang peningkatan hasil pertanian.

“Air adalah nyawa bagi pertanian. Dengan pompa ini, kami berharap masyarakat bisa mengelola lahan mereka dengan lebih produktif,” ujarnya. (750)

Pos terkait