BANGLI | patrolipost.com – Rumah Sakit Jiwa Provinsi (RSJP) Bali di Bangli merawat seorang pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang positif Covid-19. Pasien asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng tersebut tercatat sebagai ODGJ pertama di Bali yang terpapar Covid-19 dan dirawat di RSJP.
Kini pria 35 tahun tersebut menjalani karantina. Di sisi lain, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan terhadap pegawai dan beberapa pasien. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Direktur RSJP Bali, Dewa Gede Basudewa saat dikonfirmasi soal pasien ODGJ yang positif Covid-19, membenarkan adanya pasien yang positif terpapar Covid-19. Pasien tersebut masuk RSJ diantar oleh pihak keluarga. Dari hasil diagnosa menunjukkan gejala klinis menyerupai gejala Covid-19.
Mengacu SOP penanganan Covid-19, selanjutnya pasien menjalani uji swab. Hasil swab pun menunjukkan pasien pria 35 tahun ini positif Covid-19. Atas kondisi tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit untuk dapat merunjuk pasien tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan beberpa rumah sakit rujukan termasuk ke RSUP Sanglah. Tetapi jawaban pihak RSU Sanglah mengatakan ruang untuk pasien ODGJ ditutup sementara,” tegasnya, Rabu (29/7/2020).
Kata Dewa Basudewa, RSJ berupaya optimal untuk menangani pasien ODGJ positif Covid-19. Pihaknya tidak memungkiri masih kekurangan sarana dan prasarananya. Saat ini pihaknya pun masih mengajukan anggaran ke Dinas Kesehatan Provinsi. Untuk penanganan pasien Covid-19, pihaknya merancang ruang khusus untuk penanganan pasien Covid-19.
“Kami rencanakan menyiapkan dua ruang yang masing-masing bisa menampung 4 pasien. Kami berencana memanfaatkan ruang Krisna untuk penanganan Covid-19. Sementara untuk fasilitas dan pendukung lainya sudah kami usulkan ke provinsi,” ujarnya.
Sementara disinggung terkait kondisi pasien, kata Dewa Basudewa pasien ODGJ yang positif terpapar virus Corona kondisi sudah mulai stabil.
“Dari rekam medik pasien baru pertamakali datang berobat ke RSJ dan untuk pemantauan dilakukan lewat kamera CCTv,” sebutnya.
Di sisi lain pasca pasien dinyatakan positif Covid-19, pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan tracing. Petugas yang sempat kontak langsung diswab dan hasilnya negatif. “Dari swab yang dilakukan hasilnya negatif,” ujarnya.
Di tengah pademi Covid-19, sejak beberapa bulan terakhir pihak RSJ melakukan check-up bagi pegawai untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Menurutnya, dilakukan rapid test secara bertahap bagi pegawai hingga pasien RSJ. Sekitar 300 orang telah dirapid test.
“Kami lakukan secara bertahap, dan yang ditest adalah pegawai yang memiliki risiko terjadinya penularan,” ungkapnya.
Kemudian dari screening yang dilakukan, ada dua petugas bagian perawatan yang positif Covid-19. Atas temuan tersebut langsung ditindaklanjuti untuk melakukan swab bagi yang sempat kontak erat.
“Swab telah kami lakukan dua kali. Tidak hanya pegawai tetapi juga pasien. Untuk swab pertama diikuti 58 orang dan hasilnya negatif seluruhnya. Untuk tahap dua diikuti 55 orang. Kami juga berkewajiban memastikan keselamatan pegawai serta pasien kami. Selain itu kami mengimbau pegawai agar mengikuti protokol kesehatan,” sebut Dewa Gde Basudewa. (750)