Pro Kontra Pembangunan PLTP Ulumbu, Warga 9 Desa Nyatakan Dukungan

aksi damai
Aksi damai di depan Kantor Bupati Manggarai mendukung pembangunan PLTP Ulumbu. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Meningkatnya kebutuhan listrik di Manggarai Raya seiring dengan semakin bertambahnya jumlah konsumen membutuhkan pembangkit listrik yang bisa menghasilkan daya yang besar. Beruntung, Kabupaten Manggarai mempunyai potensi energi panas bumi Ulumbu yang jika dimanfaatkan secara maksimal bisa memenuhi kebutuhan listrik warga.

Namun, pembangunan Geothermal Ulumbu tidak mulus seperti yang direncanakan. Penolakan datang dari berbagai pihak terutama masyarakat yang terdampak pembangunannya serta pemerhati lingkungan dan pihak gereja.

Bacaan Lainnya

Meski banyak yang menolak, banyak juga yang mendukung pembangunan Geotermal Ulumbu, terutama jika dilihat dari sudut pandang manfaatnya bagi masyarakat luas.

Seperti yang terlihat pada aksi yang berlangsung pada Selasa (22/4/2025), ratusan warga dari 9 desa dan 14 gendang di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, menggelar aksi damai di Kantor Bupati Manggarai untuk menyampaikan dukungan terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 40 MW di Poco Leok.

Massa membawa berbagai poster dan spanduk yang menyatakan dukungan mereka terhadap proyek geothermal. Beberapa di antaranya bertuliskan “Geothermal bukan ancaman tetapi harapan”, “Kami pendukung geothermal, bukan orang gagal iman” dan “Panas bumi pemberi harapan hidup dan kesejahteraan”.

Sebelum mendatangi Kantor Bupati, massa lebih dahulu berorasi di Gedung DPRD Manggarai, tempat mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait pengembangan listrik geothermal di Poco Leok. Salah satu orator dalam aksi itu Raymundus Wajong menegaskan bahwa pembangunan geothermal sangat penting bagi daerah ini.

“Masih banyak wilayah di Satar Mese yang belum teraliri listrik. Selain itu, infrastruktur setempat perlu dibangun, dan proyek ini bisa membantu mewujudkannya,” ujarnya.

Tanggapan Pemerintah dan Harapan Masyarakat

Di Kantor Bupati, massa diterima langsung oleh Bupati Heribertus GL Nabit dan Wabup Fabianus Abu. Dalam pertemuan tersebut, orator aksi, Tadeus Dapang menekankan bahwa masyarakat Poco Leok yang datang menyuarakan aspirasinya ini terbagi dalam tiga kelompok; orang tua, anak muda dan ibu-ibu. Mereka siap mendukung pembangunan geothermal demi kemajuan daerah mereka.

“Kami datang untuk menyampaikan bahwa kami siap mendukung pembangunan geothermal di Poco Leok. Kami berharap agar proyek ini dapat berjalan,” kata Tadeus Dapang.

Mewakili pemilik tanah, Levianan Saul dari Gendang Lelak mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan hidup tanpa akses listrik.

“Kami datang ke sini karena menderita tinggal di Poco Leok tanpa penerangan. Kami ingin tempat kami menjadi terang seperti di Ulumbu,” ungkapnya.

Bupati Manggarai menegaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jangan takut dengan ancaman. Kita semua dijaga oleh negara, dan ini dilakukan demi kebaikan bersama,” ujar Bupati Manggarai dalam pertemuan tersebut.

Sebagai langkah penyelesaian polemik ini Bupati Hery menjelaskan bahwa Gubernur NTT telah memutuskan untuk membentuk tim investigasi yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemprov NTT, Pemkab, masyarakat yang menolak, masyarakat yang menerima, serta gereja. Tim ini akan turun langsung ke lapangan untuk mencari akar permasalahan dan merumuskan langkah ke depan.

Mius Jeminta dari Gendang Lungar, yang juga pemilik tanah, secara terbuka menyatakan bahwa ia menyerahkan tanahnya kepada pemerintah demi kepentingan bersama.

“Kami tidak pernah menjual tanah. Tetapi jika tanah itu dibutuhkan untuk kepentingan bersama, kami akan menyerahkannya,” katanya.

Zaman sekarang, jumlah keluarga bertambah dengan pesat. Kebutuhan listrik tentunya akan semakin besar pula. Di sektor ekonomi, ketersediaan listrik yang memadai akan membuka peluang usaha yang semakin luas. Panas bumi Ulumbu selama ini sudah memberikan manfaat listrik bagi masyarakat Manggarai Raya. Hanya saja, pembangunannya perlu dilanjutkan agar kebutuhan listrik masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. (pp04)

Pos terkait