BORONG | patrolipost.com – Dua guru yang mengabdi di SDI Golo Wunis, Gaspar Lopang SPd dan Gabriel Nambo memasuki masa pensiun. Kedua guru tersebut mengabdi selama puluhan tahun di SDI Golo Wunis. Acara perpisahan berlangsung dengan suasana haru di SDI Golo Wunis, Desa Golo Wune, Lanbaleda Selatan, Manggarai Timur, Kamis (22/6/2023).
Gabriel dalam kesempatan tersebut menuturkan secara singkat kisah perjalanan karirnya dari awal hingga mengabdi selama 36 tahun 6 bulan di SDI Golo Wunis dan tidak pernah mengajar di sekolah lain sejak menjadi guru.
“Setelah tamat dari perguruan tinggi, tujuan saya mengabdi adalah di Lawir. Namun dalam perjalanan ke sana, saat melewati Heso, kebetulan ketua komite saat itu adalah Bapak Stef Onjong. Beliau menahan saya dan meminta saya mengajar di SDI Golo Wunis. Saat itu tenaga pengajar hanya 1 orang, hanya kepala sekolah,” tuturnya.
Sehingga sejak 15 Juli 1986, guru yang sangat dicintai oleh para murid dan seluruh warga Kampung Heso itu pun mengabdi di SDI Golo Wunis hingga memasuki usia pensiun. Sejak menjadi guru, Gabriel Nambo tidak pernah mengajar di sekolah lain.
“Bahkan saat saya lulus PNS, saya dan beberapa tokoh dari kampung ini sama-sama berupaya agar saya tidak pindah ke sekolah lain dan upaya itu sukses,” imbuhnya.
Sementara itu, Gaspar Lopang memasuki masa pensiun berbeda dengan Gabriel Nambo. Gaspar yang selama mengabdi di SDI Golo Wunis dengan menghabiskan waktunya menjadi kepala sekolah, kini menderita sakit struk hingga tidak bisa bicara.
Dari informasi yang diperoleh dari kedua guru yang memasuki masa pensiun tersebut, Gabriel Nambo mengabdi di SDI Golo Wunis selama 36 tahun 6 bulan, sementara itu Gaspar Lopang mengabdi di SDI Golo Wunis selama kurang lebih 26 tahun. Gaspar mengabdi di SDI Golo Wunis sejak tahun 1996.
Terima kasih Bapak Gaspar dan Bapak Gabriel, nama kalian akan tetap dikenang selalu. Berkat kalian, sudah banyak warga Heso yang berhasil menjadi sarjana. Terima kasih. (pp04)