Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya salurkan bantuan PSBI.
DENPASAR | patrolipost.com – Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bali, bersama Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya dan Perkumpulan Jaringan Relawan Tatanan Era Baru (JIWATERA) kembali mendistribusikan 1.000 paket sembako Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Jero Anyar Taman Prenem, Peguyangan, Denpasar, Sabtu (3/7/2021).
Menurut I Gusti Agung Rai Wirajaya atau kerap disapa Rai Wirajaya, bantuan sembako kali ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam memberikan rangsangan masyarakat yang terdampak Covid-19 agar tetap bisa bertahan dari sisi ekonomi.
“Jangan dilihat dari nilainya, tapi yang harus dicermati bagaimana bantuan ini bagian dari sinergitas dan komitmen bersama kita dalam menghadapi Covid-19,” sebut Rai Wirajaya, usai menyerahkan bantuan didampingi Ekonom Ahli Group Perumusan dan Implementasi KEKDA KPw BI Bali, S Dony Heautubun, mewakili KPw BI Bali.
Selain mengimbau masyarakat tetap tertib mengikuti protokol kesahatan (prokes), Rai Wirajaya senantiasa memantau perkembangan serta memikirkan langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memitigasi pandemi Covid-19 di masyarakat.
“Covid-19 bukan hanya berdampak sosial tapi juga berdampak secara ekonomi,” tuturnya, seraya mengucapkan terima kasih dan selamat HUT ke 68 Bank Indonesia.
Sedangkan dari tempat yang sama selaku perwakilan JIWATERA Provinsi Bali, Agung Suarta, juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bank Indonesia dan Rai Wirajaya yang telah memfasilitasi bantuan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19.
“Terselenggaranya kegiatan ini tindak lanjut dari permohonan bantuan seribu paket sembako yang diajukan JIWATERA bagi masyarakat terdampak Covid-19,” sebut Agung Suarta.
Lantas dijelaskan masyarakat/lembaga yang menerima bantuan ini ada 10 kelompok masyarakat. Ia berharap dengan adanya bantuan sembako ini bisa meringankan beban pengeluaran ekonomi rumah tangga, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
“Program ini juga upaya meningkatkan perekonomian daerah dan nilai positif bagi kita semua,” tuturnya. (wie)
