RUTENG | patrolipost.com – Kabupaten Manggarai raih predikat B hasil evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) oleh Kementrian PAN-RB. Raihan tersebut merupakan sebuah prestasi sehingga Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit SE MA berterima kasih kepada seluruh elemen pemerintahan di ruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Manggarai. Ungkapan terima kasih disampaikan Bupati Hery di Aula MCC Ruteng, Manggarai, Senin (11/4/2022).
”Terimakasih atas teamwork dan kerja kerasnya, ini memacu kita ke depan dalam bekerja, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati Hery.
Disampaikan Bupati Hery, laporan hasil evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) oleh Kementrian PAN-RB merupakan evaluasi terhadap seluruh sistem yang berjalan mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan.
“SAKIP merupakan salah satu alat ukur capaian kinerja pemerintah dan sebagai bukti pertanggung jawaban kepala daerah kepada publik,” tuturnya.
Ditambahkannya, kinerja pemerintahan yang baik setidaknya dapat dicapai melalui perencanaan yang matang, pengarahan yang baik, pengendalian yang tepat dan pelaksanaan yang transparan.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa, kerja keras serta kerja sama yang baik antar Perangkat Daerah agar, pada tahun mendatang pencapaian SAKIP Kabupaten Manggarai dapat lebih baik lagi. Penghargaan ini tentu akan makin mendorong Pemkab untuk terus berbuat yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Meski meraih torehan positif mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta outcome, namun SAKIP Kabupaten Manggarai ke depannya harus jelas dan terukur dan mesti memberi dampak bagi masyarakat,” ucapnya.
Untuk diketahui, predikat hasil evaluasi SAKIP RB dikelompokkan menjadi tujuh peringkat yakni peringkat pertama (AA) adalah sangat memuaskan, peringkat kedua (A) adalah memuaskan, peringkat ketiga (BB) adalah sangat baik, peringkat keempat (B) adalah baik, peringkat kelima (CC) adalah cukup baik, peringkat keenam (C) adalah kurang, dan peringkat ketujuh (D) masih sangat kurang. (pp04)