BANGLI | patrolipost.com – Razia di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli, melibatkan petugas gabungan dari berbagai unsur yakni personel Lapas Narkotika, Polres Bangli dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar serta Kodim 1626 Bangli, Selasa (6/4). Alhasil dalam razia yang berlangsung sekitar dua jam tersebut tidak ditemukan narkoba ataupun handphone. Petugas hanya mendapati beberapa barang seperti korek api, tali, kaleng bekas cat, dan alat cukur.
Selain razia di Lapas Narkotika yang berlokasi di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, juga berlangsung razia di Rutan Kelas II B Bangli.
Kepala Lapas Narkotika Bangli Agus Pritiatno mengatakan, razia serentak dilaksanakan serangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57. Razia kali ini melibatkan jajaran Polres Bangli dan BNNK Gianyar. Ada beberapa blok yang menjadi sasaran razia petugas yakni blok A dan C.
“Blok yang diperiksa meliputi block A atas dan bawah serta block C bawah. Untuk di Lapstik ada empat blok, namun satu blok tidak diperiksa karena merupakan blok karantina dan satu blok untuk warga binaan yang mengidap penyakit menular,” ungkapnya.
Dari penggeledahan yang dilakukan oleh petugas, baik itu pemeriksaan badan maupun tempat tidur tidak ditemukan handphone maupun barang terlarang narkoba. Menurut Agus Pritiatno hasil penggeledahan yang didapat antara lain korek api, tali, alat cukur, paku dan barang lainnya. “Sasaran utama adalah handphone dan narkoba. Dari razia kali ini tidak ditemukan dua jenis barang tersebut,” terangnya.
Disinggung soal kemungkinan bocornya pelaksanaan razia hingga ada peluang untuk menyembunyikan barang terlarang, Agus Pritiatno menampik hal tersebut. Menurutnya pelaksanaan razia hanya diketahui petugas saja.
“Kami razia tidak hanya kali ini saja. Namun dalam sebulan razia dilakukan empat kali oleh petugas kami. Kami memiliki satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satpol Patnal) yang optimal melakukan pengawasan,” jelasnya, seraya menambahkan untuk hasil razia nanti akan dilaporkan ke kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM.
Sementara itu, Kapolres Bangli AKBP Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, dalam pelaksanaan razia ini diterjunkan 40 orang personel. Baik untuk membaca up pelaksanaan razia di Lapas Narkotika maupun Rutan Bangli. Dikatakan pula, dari razia tersebut tidak ditemukan hanphone dan narkoba yang menjadi sasaran prinsip.
“Memang beberapa barang yang diamankan, namun tidaklah prinsip,” ungkapnya.
Mantan Kapolres Mappi, Papua ini mengatakan, pihak Lapas menyediakan layanan komunikasi bagi wargabinaan dan keluarga. Sehingga apa yang dilakukan wargabinaan termonitor. “Kami selalu siap untuk memback-up kegiatan-kegiatan yang dilakukan Lapas dan Rutan,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala BNNK Gianyar AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana mengatakan, dalam situasi apapun tetap ada penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu pentingnya dilakukan upaya pencegahan. Untuk memberantas peredaran barang terlarang ini perlu dukungan seluruh pihak.
“Perlunya dilakukan upaya pencegahan, memang pada situasi apapun narkoba bisa masuk. Selain itu narkoba sudah masuk ke segala lini,” ujarnya. (750)