BANGLI | patrolipost.com – Setelah Pemkab Bangli mengajukan hasil seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama/eselon II ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), akhirnya rekomendasi pun turun. Dari pengajuan tersebut, rupanya ada peringkat pertama yang tidak direkomendasi oleh KASN.
Adapun 15 posisi/jabatan yang dilelang dan setelah melalui tahapan seleksi ada tiga besar nilai tertinggi. Kemudian untuk peringkat pertama di masing-masing jabatan yakni Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP), I Wayan Sarma, Kepala Dinas Sosial, I Wayan Karmawan, Kepala Dinas Perhubungan, I Gede Redika, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yakni I Wayan Jimat.
Selanjutnya posisi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, I Wayan Dirgayusa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, I Nyoman Sedana, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, I Made Kirmajaya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan (Bappeda), Putu Ganda Wijaya, Kepala Satpol PP dan Damkar, Dewa Agung Suryadarma.
Berikutnya Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ni Luh Ketut Wardani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim), I Wayan Suastika dan Direktur RSU Bangli, dr I Nyoman Arsana. Serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik yakni Komang Pariatha, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, I Made Ari Pulasari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), I Wayan Gunawan.
Hasil seleksi yang telah dilaksanakan beberapa pekan ini, diajukan ke KASN pada Senin (6/1). Lantas setelah dilakukan pemeriksaan rekomendasi langsung turun hari itu juga. Dari 15 posisi tersebut, bahwa ada satu yang peringkat pertama tidak mendapat rekomendasi. Adapun yang tidak mendapat rekomendasi adalah I Nyoman Sedana yang merupakan peringkat pertama di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.
“Peringkat pertama tidak mendapat rekomendasi karena usia sudah melewati ketentuan. Harusnya digantikan peringkat dua, I Nengah Wikrama, tapi sayang peringkat dua juga tidak mendapat rekomendasi karena pengalaman jabatan yang bersangkutan tidak relevan. Berdasarkan aturan larangan pengalihan PNS jabatan guru ke jabatan non guru,” ungkap sumber sembari menambahkan Nengah Wikrama bertugas di SMP Negeri 1 Susut.
Dengan tidak direkomendasinya peringkat pertama dan kedua, maka dipastikan peringkat ketiga yang akan mendapat jabatan tersebut. Diketahui peringkat ketiga yakni I Wayan Sugiarta yang merupakan Kabag Pemerintah.
Dikonfirmasi terkait rekomendasi KASN, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD-PSDM) Bangli, Gede Arta membenarkan jika rekomendasi tersebut telah turun. “Rekomendasi telah kami terima, dan sudah kami laporkan kepada pimpinan,” ungkapnya.
Pejabat asal Desa Songan ini mengatakan setelah turunya rekomendasi ini data dilaksanakan pelantikan. Hanya saja kini pihaknya masih menunggu petunjuk pimpinan. “Untuk pelantikan kami menunggu petunjuk pimpinan,” jelasnya.
Lantas saat disinggung adanya peringkat pertama dan kedua yang tidak mendapat rekomendasi, Gede Arta tidak banyak berkomentar.
Di lain pihak, dari sekian pejabat yang mendapat rekomendasi, beberapa diantaranya beberapa pekan lalu dilantik. Seperti I Wayan Suastika yang baru menjabat Kabag Pembangunan, adapula dr Nyoman Arsana baru menjabat Wadir Pelayanan RSU Bangli, selain itu Putu Ganda Wijaya baru menjabat Sekretaris Bappeda, Wayan Karmawan baru menjabat Sekretaris Dinas Sosial, I Made Kirmajaya baru menjabat Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Kini dipastikan pejabat ini akan mengemban tugas baru lagi. (750)