SINGARAJA | patrolipost.com – Setelah Denpasar dan Tabanan, kini Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Puri Bunda mengembangkan unit layanan di Kabupaten Buleleng. Kehadiran RSIA Puri Bunda ini ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan di Jalan Komodo, Kelurahan Banyuning, Singaraja, Sabtu (28/5/2022).
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, didampingi Komisaris PT Puri Bunda Dr Made Suyasa Jaya SpOG (K) dan Direktur Utama dr Ida Bagus Semadi Putra SpOG, pada acara ground breaking rumah sakit yang rencananya akan dibangun tiga lantai.
Agus Suradnyana berharap pembangunan RSIA Puri Bunda Singaraja dapat memberikan multiplier effect serta dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah di Kabupaten Buleleng terutama menyerap tenaga kerja dan manfaat di bidang ekonomi bagi masyarakat di sekitar.
“Akan ada multiplier effect untuk pembangunan dan perekonomian di Buleleng. Mudah-mudahan fungsi sosial tetap bisa dikedepankan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat,”ujar Agus Suradnyana.
Menurutnya, dibangunnya RSIA Puri Bunda merupakan investasi positif karena akan memberikan proteksi bagi ibu dan bayi yang baru lahir agar terhindar dari penyakit yang selama ini belum dapat tertangani karena kurangnya SDM dan alat yang mumpuni. Dan ini, imbuhnya akan menambah jumlah fasilitas kesehatan. Dimana, Kabupaten Buleleng telah memiliki delapan rumah sakit umum pemerintah dan swasta.
“Anak usia nol bulan hingga enam tahun merupakan usia sensitif yang akan mempengaruhi karakteristik di masa depan. Untuk itu diperlukan penanganan yang lebih baik dari spesialisnya.Tentu ke depan, semoga pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Singaraja bisa memberikan rasa aman dan nyaman serta menjadi rujukan bagi ibu-ibu yang akan melahirkan,” harapnya.
Komisaris PT Puri Bunda dr Made Suyasa Jaya SpOG(K) merasa bangga dan apresiasi atas kehadiran Bupati Putu Agus Suradnyana yang hadir dalam ground breaking RSIA Puri Bunda Singaraja. “Kehadiran Bapak Bupati Buleleng memberikan dorongan kepada kami, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Pihaknya ingin menegaskan, keinginan dalam berkontribusi bagi pembangunan di Buleleng melalui hadirnya pelayanan kesehatan rumah sakit untuk ibu dan anak.
“RSIA Puri Bunda Singaraja ini, RSIA ketiga yang kami kelola, para pemegang saham ini sebagian besar orang Buleleng, ini lahir dari rasa jengah kami, penyambutan pemerintah daerah dan masyarakat itu yang membesarkan hati kami. Kami merasa mendapat penerimaan luar biasa, saat bakti sosial di Buleleng kami diterima dengan baik,” ungkap Made Suyasa Jaya.
Sedangkan Dirut PT Puri Bunda dr Ida Bagus Semadi Putra SpOG,mengatakan, dari studi kelayakan populasi angka pasangan usia subur di Kabupaten Buleleng cukup besar. Begitu juga ibu hamil dan melahirkan angkanya cukup tinggi, dibanding daerah lainnya di Bali.
“Warga Buleleng banyak yang mencari layanan kesehatan ke tempat jauh, apalagi iklim investasi
di Buleleng cukup kondusif. Itu yang menjadi ketertarikan kami memilih Buleleng untuk pengembangan usaha,” ucapnya.
Sementara untuk layanan bayi tabung, dr Ida Bagus Semadi Putra menyatakan, akan melihat perkembangan sejauh mana angka tingkat kesulitan hamil bagi warga didaerah Buleleng. ”Kita akan melihat kondisinya terlebih dahulu,” ujarnya.
Untuk itu dr Ida Bagus Semadi Putra mengaku optimis rumah sakit yang dibangun di Buleleng akan berkembang dan menjadi pilihan masyarakat terlebih pengalaman selama ini di Denpasar dan Tabanan cukup menjadi dasar untuk diimplementasikan di Buleleng.
”Kami cukup optimis akan menjadi pilihan masyarakat termasuk di Buleleng sehingga masyarakat tak perlu jauh-jauh mencari kualitas layanan terbaik. Ini dedikasi kami dan kami berharap menyambutnya secara positif,” ucapnya.
Untuk diketahui, RSIA Puri Bunda akan dibangun di atas lahan seluas 3,120 meter persegi, keseluruhan luas bangunan gedung mencapai 5,058,9 meter persegi ini setelah beroperasi penuh akan berkapasitas 83 tempat tidur dengan pelayanan komprehensif kesehatan ibu dan anak meliputi Layanan Gawat Darurat, Layanan Rawat Jalan, Layanan Rawat Inap, Layanan Intensif, Layanan Penunjang Medis mencakup Laboratorium, X-ray dan USG dan Layanan Penunjang Non-Medis lainnya.
“Pembangunan gedung rumah sakit diperkirakan selesai tahun 2023 dan sudah dapat dinikmati oleh warga Kabupaten Buleleng pada umumnya,” tandasnya. (625)