BANGLI | patrolipost.com – Sejak tanggal 25 Juli sampai akhir bulan Agustus 2021 anggaran yang sudah tersedot untuk Isolasi terpusat (Isoter) di Kabupaten Bangli mencapai Rp 324 juta lebih. Anggaran lebih banyak tersedot untuk pemenuhan konsumsi.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana mengatakan, biaya yang banyak dihabiskan adalah untuk konsumsi. Per orang yang jalani isolasi biaya konsumsi Rp 100 ribu per hari. Akumulasi biaya konsumsi saja mencapai Rp 294 Juta.
“Biaya banyak tersedot untuk konsumsi warga yang isolasi serta petugas yang berjaga di tempat isoter,” jelasnya, Kamis (9/9/2021).
Konsumsi yang diberikan berupa makan pagi, siang dan malam serta snack. Menurut Ketut Wiredana, makanan yang diberikan harus memenuhi standar gizi dan pihaknya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan. Selain kebutuhan makanan, anggaran juga untuk laundry. Selama sebulan lebih biaya laundry Rp 1,1 juta.
“Begitu tempat tidur tinggalkan maka sprey dan sarung bantal langsung dilaundry.” ujar pria asal Banjar Gaga Desa Tamanbali ini, Bangli ini.
Kata Gede Wiradana, untuk dana isoter diamprah setiap bulannya. Proses diawali dengan mengajukan rencana kebutuhan belanja (RKB) ke Bappeda. Kemudian ke Inspektorat, BKPAD dan ACC dari Bupati.
“Sebelumnya etimasi sekitar Rp 600 Juta, karena biaya isoter tinggi. Kami juga antisipasi bila jumlah isoter melonjak,” sebutnya. Sementara, untuk bulan ini mulai ada penurunan jumlah hunian di tempat isoter. Hingga Rabu (8/9/2021) tercatat masih ada 18 orang jalani isoter di Gedung Diklat RSJ Bangli. (750)