RUTENG | patrolipost.com – Setelah Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Pemerintah Kabupaten Manggarai kali ini Teken Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Kelembagaan.
MoU tersebut ditandatangani oleh Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut SH dan Rektor Universitas Tunggadewi Malang Prof Ir Eko Handayanto MSc bertempat di Aula Nuca Lale, Kantor Bupati Manggarai, Kamis (16/6/2022).
Dalam sambutannya, Wabup Heri menyampaikan bahwa pada prinsipnya Pemkab Manggarai siap untuk menjalankan kerja sama itu. Apalagi banyak mahasiswa Manggarai yang mengenyam pendidikan di Unitri Malang.
Adapun poin dari MoU tersebut yakni mahasiswa yang akan melakukan KKN di Manggarai ikut membantu dan berkontribusi untuk pembangunan daerah ini sesuai kemampuannya, sebaliknya Pemkab dan masyarakat Manggarai juga akan membantu dalam pembentukan mahasiswa khususnya dalam pengembangan wawasan di lapangan. Dengan demikian, suatu ketika pertautan antara teori dan praktek itu menjadi sebuah konten baru dalam proses pendidikan.
“Pak Bupati dan saya siap merespons itu dengan baik, kami juga siap membentuk adik-adik yang datang nanti dengan cara kita. Kami juga titipkan adik-adik kami itu agar kiranya dididik dengan baik, sehingga mereka kembali ke Manggarai dapat membuat suatu hal yang berguna untuk daerah ini. Kiranya perjumpaan ini menjadi berkat yang tidak pernah habis dari sisa perjalanan hidup kita,” ungkapnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas Tribuana Tunggadewi Malang Eko Handayanto menjelaskan, tujuan kunjungan ke Manggarai salah satunya untuk menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Manggarai dan Pemkab Manggarai, karena banyak mahasiswa Manggarai yang kuliah di Unitri Malang.
Menurutnya, selama 20 tahun ini secara tidak langsung keberadaan Kampus Unitri ini didukung oleh adik-adik dan Bapak/Ibu dari Kabupaten Manggarai, karena banyak mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Manggarai.
“Bahwa mahasiswa dari Manggarai yang masih aktif di Universitas Tribuana Tunggadewi Malang kurang lebih 300 orang. Kami mengaku bahwa 70 persen mahasiswa Unitri itu berasal dari Provinsi NTT. Sehingga kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan itu,” katanya.
Kedua, berdasarkan hal itu, dirinya mengajukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai, memohon bantuan secara moral kepada mahasiswa yang masih kuliah di Unitri Malang.
“Paling tidak memberikan semangat kepada mereka, memberi motivasi baik melalui Dinas atau langsung oleh Pak Bupati atau Pak Wakil Bupati, itu akan membantu mereka supaya cepat selesai sekolahnya. Karena kecenderungan mahasiswa saat ini menginginkan kuliahnya selama mungkin,” ujarnya.
Eko Handayanto juga menambahkan, ke depannya Unitri akan membentuk kampus Merdeka Belajar dengan fokus melakukan KKN bagi mahasiswanya di Manggarai.
“Kami juga akan memberikan kontribusi kepada Kabupaten Manggarai ini, kami rencana untuk adik-adik mahasiswa yang asli Manggarai itu kalau lakukan KKN supaya disatukan ke sini supaya kami membentuk kampus Merdeka Belajar,” tutupnya. (pp04)