SINGARAJA | patrolipost.com – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyatakan, karantina terhadap para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng akan dilakukan di hotel wilayah Denpasar begitu tiba di Bali.
Perubahan skema penanganan itu merupakan kebijakan baru dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk pekerja migran yang baru tiba melalui Pelabuhan Benoa. Pekerja migran akan langsung di-swab di atas kapal sebelum diperkenankan turun ke darat.
Sambil menunggu hasil lab, mereka akan ditempatkan di hotel di kawasan Denpasar. Kata Agus Suradnyana, bagi yang hasil labnya positif langsung dibawa ke tempat perawatan. Sedangkan yang negatif dikembalikan ke daerah asalnya.
Agus meneruskan, prosedur yang akan dilakukan di Denpasar, dengan dua metode berbeda. Pekerja migran yang datang melalui Pelabuhan Benoa pindah ke tempat karantina yang sudah disediakan di Denpasar. Pada hari keenam akan ditest swab lagi. Kalau sudah hasil test swab dua kali negatif, dipulangkan dan dianjurkan melakukan karantina mandiri. Untuk yang datang melalui bandara, pada hari kelima akan ditest swab. Setelah itu, pada hari ketujuh akan ditest swab lagi.
“Karena hanya dirapid test, yang datang melalui bandara juga menunggu prosedur dua kali test swab. Stelah hasil keduanya negatif baru boleh pulang,” katanya.
Perubahan skema itu, menurut Agus Suradnyana, karena selama ini ada kecendrungan hasil swab tes bisa berubah-ubah. Pada tes pertama bisa hasilnya negative, namun tes kali kedua bisa positif.
“Ada yang hingga empat kali bisa berubah. Oleh karena itu, GGTP Covid-19 Buleleng memutuskan untuk karantina PMI asal Buleleng di hotel wilayah Denpasar selama tujuh hari,” imbuhnya.
Selain itu, kata Agus, agar tim medis di Buleleng lebih fokus menangani transmisi lokal seperti yang tengah merebak di Desa Bondalem.
“Ini soal efektifitas saja mengingat saat ini Bali sudah memiliki tiga tempat tes swab di Sanglah, Fakultas Kedokteran Warmadewa, dan RS Udayana. Kapasitas pun bertambah dari hanya 69 sampel per hari menjadi ratusan sampel,” ujarnya.
Karena itu, menurut Agus Suradnyana, GGTP Covid-19 Buleleng akan dibagi menjadi dua tim. Satu tim bertugas di Buleleng dan satu tim bertugas di Denpasar. (625)