RUTENG | patrolipost.com – Warga Desa Bangka Lelak, Kecamatan Lelak Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban tabrak lari. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Ruteng.
Peristiwa tabrak lari ini tejadi pada Jumat 26 Mei 2023, sekitar pukul 15.30 sore. Korban bernama Elias Rino Jaiman (29 tahun) hendak pulang setelah dari latihan bola kaki di lapangan SMAK St Stefanus Ketang.
Korban mengendarai sepeda motor Megapro. Saat keluar dari gerbang SMAK St Stefanus Ketang dan saat melintasi Ketang menuju Rejeng atau samping Kantor Desa Ketang, korban mengalami tabrakan.
Keluarga korban, Chelluz Pahun mengatakan setelah kejadian korban dibiarkan telantar di lokasi tabrakan, dan pelaku diduga langsung melarikan diri.
“Korban tergeletak pinggir jalan cukup lama sebelum dilarikan ke rumah sakit. Pelaku diduga melarikan diri meninggalkan korban yang sedang sekarat,” tegas Chelluz
Tim Polres Manggarai pada Sabtu 27 Mei 2023 dini hari telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mulai dari serpihan motor korban, bekas seretan pada aspal dan hal lain sebagai berkaitan dengan kejadian diindentifikasi tim Polres Manggarai.
Chelluz mengungkapkan ada satu bukti petunjuk yang ditemukan di TKP. Bukti petunjuk ini bisa dikembangkan Polres Manggarai.
“Ada saksi melihat banyak ikan berserakan di TKP, padahal korban tidak membawa ikan saat berkendara. Ini bukti petunjuk yang mengarah ke pelaku tabrak lari,” ungkap Jurnalis MetroTV ini.
Chelluz menambahkan penjual ikan dengan mengunakan motor sering ditemukan bahkan setiap hari melintasi ruas jalan Ketang Rejeng. “Ikan yang berhamburan di jalan itu, ikan yang biasa dijual olah penjual ikan dengan kendaraan bermotor di wilayah Lelak,” jelas Chelluz.
Pihak keluarga meminta Polres Manggarai segera menemukan pelaku tabrak lari yang mengakibatkan korban Elias meninggal dunia.
“Penyelidikan segera dilakukan dengan mengunakan bukti-bukti petunjuk yang ada. Kami berharap pelaku tabrak lari yang mengakibatkan saudara kami meninggal ini segera ditangkap,” pinta Chelluz. (334)
