BORONG | patrolipost.com – Festival Kopi Lembah Colol berlangsung meriah. Meskipun ada segelintir orang yang melayangkan penolakan pergelaran festival, namun hal itu bisa diatasi. Berbagai atraksi dan tarian silih berganti ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan dan masyarakat setempat yang antusias mengikuti jalannya festival tersebut.
Festival yang yang diselenggarakan di Biting, Desa Uluwae, Lambaleda Timur, Manggarai Timur, Rabu (14/6/2023) tersebut mengusung semboyan “Lembah Colol, Surganya Kopi Dunia”.
Salah satu atraksi menarik pada Festival Kopi Lembah Colol tersebut adalah atraksi tari kolosal yang melibatkan 1.000 penari yang berasal dari berbagai sekolah di sekitar lembah Colol.
Tarian Kolosal tersebut tampil apik dengan formasi cangkir dan rangkaian huruf ‘Kopi’. Dalam tarian tersebut tersirat sebuah proses bagaimana proses perjalanan kopi dari biji kopi hingga menjadi kopi yang siap diminum. Adapun beberapa sekolah yang terlibat dalam tarian penumbuk kopi tersebut yakni: gabungan Sanggar SMAN Plus Kopi Colol, SMPN 12 Poco Ranaka, SMPN Satap Biting, SMPN Satap Wae Nunung, SMPN Satap Tangkul, SMPN 10 Poco Ranaka, dan SDI Tangkul.
“Tampilan memukau para penari pada hari ini merupakan hasil dari sebuah proses yang panjang. Latihan berlangsung selama 3 minggu,” kata seorang warga lembah Colol yang identitasnya dirahasiakan.
Pada tarian tersebut ditampilkan adegan menumbuk kopi dengan melalui proses tradisional, menggunakan alu dan lesung. Selain itu ada juga atraksi lain seperti tarian adat Manggarai yaitu tarian caci. Selain itu ditampilkan juga tarian ‘rangkuk alu’ dan fashion show busana adat Manggarai.
Acara lainnya berupa perlombaan story telling, cerita-cerita legenda Manggarai yang bersentuhan dengan adat dan budaya masyarakat Manggarai, khususnya Manggarai Timur. (pp04)