BANGLI | patrolipost.com – Menekan laju inflasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli merencanakan operasi pasar dalam kurun waktu tiga bulan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Disperindag Bangli I Wayan Gunawan, Minggu (11/9/2022).
Menurut Wayan Gunawan, Pemkab Bangli mengalokasi anggaran untuk membantu masyarakat melalui sejumlah program. Diantaranya merencanakan operasi pasar menyasar desa di empat kecamatan.
Kata Wayan Gunawan operasi pasar tidak hanya membantu masyarakat selaku konsumen, tetapi juga untuk membantu petani dalam menjual hasil produksi.
“Dalam pelaksanaan operasi pasar ini, ada 9 kebutuhan pokok yang disiapkan. Dari jumlah tersebut ada 5 jenis yang menjadi prioritas dan memang banyak dihasilkan di Bangli,” ungkapnya. Kebutuhan pokok yang disiapkan seperti beras, bawang merah, cabai, telur serta daging ayam.
Operasi pasar diagendakan berlangsung selama tiga bulan yakni dari Oktober-Desember. Total pelaksanaan 30 kali operasi pasar dengan sebaran di empat kecamatan. Agar pelaksanaan operasi sesuai dengan harapan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan para camat dan juga perbekel untuk menentukan lokasi operasi pasar.
“Alokasi anggaran untuk kegiatan operasi pasar Rp 200 juta,” sebutnya.
Sementara teknis operasi pasar, kata Wayan Gunawan, nantinya pihaknya akan mengajak langsung para petani dalam operasi pasar. Dengan begitu produk yang dijual dari tangan pertama dan harga tentu lebih murah.
“Produk dijual sesuai harga di petani, jadi konsumen mendapat harga lebih murah dibandingkan di pasaran. Sedangkan untuk petani kami siapkan biaya transport menuju lokasi operasi pasar,” jelasnya. (750)