BANGLI | patrolipost.com – Kendati sempat menjalani perawatan di RSU Bangli, namun nyawa Kadek Uliawan (18), pemuda asal Desa Pinggan Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali tidak tertolong. Uliawan merenggang nyawa setelah menegak racun rumput, Selasa (19/10/2021) sekira pukul 02.00 Wita.
Kapolsek Kintamani AKP Benyamin Nikilujuw mengatakan, pada hari Jumat (22/10/2021) sekitar pukul 08.00 Wita, pihaknya menerima laporan bahwa seorang pemuda meninggal dunia karena minum racun. Mendapat informasi tersebut pihak kepolisian mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Dari keterangan yang didapat petugas, terungkap jika korban Kadek Uliawan pada Selasa (19/10) sekitar pukul 02.00 Wita mengetuk pintu kamar orangtuanya. Selanjutnya orangtuanya bangun dan mendapati Kadek Uliawan dalam posisi jongkok dengan mulut mengeluarkan cairan, tepat di depan pintu kamarnya.
“Di dekat korban ditemukan sebuah botol racun rumput,” kata AKP Benyamin, Jumat (22/10/2021).
Melihat kejadian tersebut, orangtuanya langsung membawa korban ke RSU Bangli. Korban mendapat perawatan selama beberapa hari, sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia. “Begitu korban meninggal, pihak keluarga langsung lapor kepada kami,” ungkap AKP Benyamin.
Dari hasil olah TKP, pihak Kepolisian mengamankan barang bukti racun rumput merk Gramoxone. Disinggung terkait motif korban minum racun rumput, AKP Beny menyebutkan bahwa korban diduga mengalami depresi.
“Diduga korban mengalami depresi karena masalah asmara,” ujarnya. (750)