BANGLI | patrolipost.com – Selama ini hasil pertanian Bangli langsung dijual ke beberapa pasar di luar daerah. Hal ini sampai terjadi karena belum tersedianya tempat bagi pedagang maupun pengepul hasil pertanian di Bangli. Direncanakan Terminal Loka Crana akan dimanfaatkan untuk tempat pedagang dan pengepul hasil pertanian.
Kepala Pasar Kidul Bangli, Dewa Agung Gde Adi Oka mengatakan, selama ini hasil pertanian dari Bangli langsung dijual di beberapa pasar luar daerah, seperti Pasar Klungkung, Gianyar dan Denpasar. Melihat relita tersebut pihaknya memiliki keinginan untuk membuat pasar grosir hasil pertanian.
”Kami sempat turun menjaring aspirasi dari pedagang atau pengepul, ternyata masukan yang kami dapat mereka mau berjualan di Bangli asalkan tersedia tempat yang representatif,” ujarnya, Minggu (19/6/2021).
Lanjut Adi Oka, untuk tempat pihaknya ingin memanfaatkan Terminal Loka Crana apalagi selama ini kondisi terminal sepi. ”Dari hasil pertemuan dengan perwakilan pedagang pada hari Sabtu kemarin, para pedagang /pengepul setuju berjualan di Terminal Loka Crana dan yang sudah mendaftar sebanyak 25 pedagang,” kata mantan atlet pencak silat Bakti Negara ini.
Kata Adi Oka tentu harus ada rambu-rambu yang harus dipatuhi pedagang, diantaranya pedagang tidak bisa menjual secara eceran, menyediakan katung untuk tempat sampah serta mematuhui Protokol Kesehatan. Pasar grosir dibuka mulai pukul 10.00 Wita pagi sampai pukul 20.00 Wita malam.
”Dengan dibuka pasar grosir hasil pertanian, pedagang dari luar daerah nanti mencari barang ke Bangli. Tentu ini akan berimbas pada pergerakan ekonomi masyarakat Bangli,” sebut pria asal Puri Jehem, Kecamatan Tembuku ini.
Rencana pasar grosir akan dilounching pada hari Kamis 24 Juni nanti. Bagi pedagang hanya dikenakan retribusi pasar dan parkir. ”Terkait rencana ini kami tentu akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan selaku otoritas di terminal,” jelasnya. (750)