BANGLI | patrolipost.com – Tiga atlet asal Bangli peraih medali pada ajang SEA Games di Kamboja tampil di Alun-alun Kota Bangli, Senin (22/5) malam. Kehadiran para atlet ini untuk berbagi pengalaman dengan harapan bisa membangkitkan dunia olah raga Bangli. Lebih spesial lagi talk show bersamaan juga dengan rangkaian kegiatan HUT ke-819 Kabupaten Bangli.
Acara tersebut dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati (Wabup) Wayan Diar, Pengurus KONI serta sejumlah pelajar di wilayah Bangli.
Ketiga atlet tersebut Komang Teguh Trisnanda yang merupakan squad Timnas U22 peraih medali emas cabang olah raga (cabor) sepak bola, Dewa Ayu Mira Widari atlet peraih perak dari cabang olahraga (cabor) Judo dan Ni Kadek Ariani, peraih medali emas dan perak dari cabor Kriket.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sedana Arta mengatakan bahwa pencapaian para atlet ini membuktikan bahwa Kabupaten Bangli memiliki atlet berprestasi. Dengan raihan prestasi ini, tidak ada lagi malu mengaku bahwa dirinya dari Bangli.
Menurut Bupati Sedana Arta, para atlet anak-anak orang biasa namun memiliki tekad yang kuat untuk meraih prestasi. Diakui pula, pihaknya menawarkan para atlet untuk menjadi tenaga kontrak di Kabupaten Bangli.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Kami harapkan ini bisa membangkitkan rasa jengah pemuda di Kabupaten Bangli,” ujar Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Di sisi lain, politisi PDI-Perjuangan ini memaparkan perencanaan pembangunan sport center di Kabupaten Bangli yang dapat menunjang kegiatan olahraga di Bangli. Tidak tanggung-tanggung, sport center yang akan dibangun dengan fasilitas yang berstandar nasional bahkan internasional.
“Belum ada lintasan atletik di Bali yang berstandar. Nanti kita akan bangun di Bangli. Fasilitas cabang olahraga lainnya juga akan dilengkapi,” tegasnya.
Wakil Bupati Bangli yang juga Ketua KONI Bangli, I Wayan Diar menyampaikan kegembiraan atas pencapaian para atlet Bangli. “Pencapaian ini melebihi ekspektasi kami di Bangli. Tentu momen semangat jengah ini ternyata sudah dihadiahi medali pada SEA Games,” ungkapnya.
Tentu untuk selanjutnya, bagaimana untuk meningkatkan para atlet. Harus diketahui potensi atlet yang ada di masing-masing cabor. “Sementara ini setelah kami menjadi Ketua KONI, belum dapat merapatkan cabor di bawah KONI Bangli. Dalam waktu dekat agar bisa dilakukan rapat sehingga kita bisa tahu mana atlet/cabor yang berpotensi,” kata politisi PDI- P ini.
KONI Bangli dan Pemkab Bangli tentu akan mendorong untuk kemajuan atlet Bangli. Bahwa akan ada tahapan pembinaan untuk pemula kemudian profesional. Sehingga tahapan akan menjadi lebih jelas dan tidak sampai salah pembinaan.
Saat ini Pemkab Bangli sedang memproses untuk bisa dibangun sport center. Keberadaan sport center dapat menunjang cabor yang ada di Bangli.
Ditambahkan pula, Pemkab dan KONI akan memberikan tali asih bagi para atlet Bangli yang telah menorehkan prestasi pada SEA Games.
“Bukan masalah besar kecilnya, tapi ini bentuk terima kasih dan juga bagaimana kita menyambut adik-adik para atlet ini. Sudah saatnya mendukung para atlet. Bangli memiliki atlet potensial, maka jangan lagi dipandang sebelah mata,” sebut mantan Ketua DPRD Bangli ini.
Sementara itu, Komang Teguh Trisnanda mengaku tidak menyangka SEA Games tahun ini sepakbola Indonesia bisa meraih emas setelah penantian panjang. Pencapaian tidak lepas dari kerja keras dan latihan yang konsisten.
“Setelah penantian hampir 32 tahun baru bisa meraih medali emas, keberhasilan ini buah kerja keras tim berikut pelatih,” ungkap pemuda Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Bangli ini.
Komang Teguh mengaku sudah mengenal sepak bola sejak usia 9 tahun. Berkat kepiawainya mengolah si kulit bundar mengantarkan Komang Teguh masuk tim Garuda Select di tahun 2019. Sementara untuk karir sepak bola di tim Liga I Indonesia, kiprahnya mulai dari tim Borneo FC.
Sementara Ni Kadek Ariani yang berhasil meraih medali emas dan dua perak. Medali emas diraih Kadek Ariani menargetkan tahun berikutnya bisa masuk Asian Games. “Bulan depan akan ada pra PON, ini sebagai salah satu persiapan untuk kami,” ungkap atlet asal Banjar Kayu Padi, Desa Belantih, Kecamatan Kintamani ini.
Sedangkan atlet Dewa Ayu Mira Widari pada SEA Games berhasil meraih perunggu. Namun demikian pihaknya mengaku belum puas. Pejudo asal Banjar/Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli ini ingin meningkatkan prestasi dan mampu meraih medali emas.
“Mudah-mudah nanti ada pertandingan perorangan dan bisa meraih medali emas. Untuk sekarang pertandingan mix tim,” jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya berharap dengan prestasi kali ini bisa membangkitkan minat Judo di Bangli. Atlet yang aktif saat ini tidak terlalu banyak. Untuk itu diharapkan dukungan pemerintah dalam hal menyediakan fasilitas olahraga yang memadai.
“Semoga bidang olahraga lebih diperhatikan lagi, fasilitas lebih lengkap. Itu bisa meningkatkan minat untuk ikut bergabung,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini ketiga atlet mendukung penuh rencana pembangunan sport center. Menurutnya dengan ketersedian sarana dan prasarana yang memadai akan dapat menumbuhkembangkan dunia olah raga di Bangli.
“Kami yakin dengan ketersedian sarana dan prasarana yang memadai akan mampu melahirkan atlet-atlet yang berprestasi,” sebutnya. (750)