BORONG | patrolipost.com – Ketika sebagian orang hidup berkecukupan, rumah terang benderang oleh listrik PLN serta makan teratur, Herman Jata menjadi sosok yang tersisihkan. Tinggal berdua dengan ibunya yang tua renta, Herman tidak bisa keluar jauh untuk mencari uang.
Rumahnya menjadi satu-satunya rumah yang belum dialiri arus listrik di desanya, Desa Golo Wune, Kecamatan Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, NTT. Di rumah yang bocor saat hujan turun, Herman serba kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bicara meteran listrik terlalu jauh, kebutuhan sehari-hari saja kami kesulitan. Sering tidak ada beras dan kami hanya konsumsi ubi dan pisang. Selain itu atap rumah kami bocor dan saya tidak mampu mengganti seng yang sudah rusak,” terangnya kepada patrolipost.com dan Kompas.com di rumahnya, Minggu (26/6/2022).
Herman berharap, sekiranya ada pihak yang bermurah hati, meteran listrik menjadi prioritas utamanya.
“Selama ini kami hanya diterangi lampu minyak tanah. Harga meteran listrik tidak bisa kami jangkau karena keadaan kami yang tidak memungkinkan,” imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.
Selain meteran listrik, atap rumah Herman yang dibangun dari seng bekas rentan terhadap kebocoran saat hujan turun. Saat di rumahnya hujan turun, beberapa kali patrolipost.com dengan kompas.com bergeser tempat duduk karena atap yang bocor.
Herman yang tidak punya pasangan hidup hanya berdua dengan ibunya yang berusia sekitar 82 tahun. Kondisi ibunya pun memprihatinkan. Selain tua renta dan sering mengeluh sakit, ibunya pun sudah tidak bisa melihat dengan jelas.
“Kami berterima kasih karena mendapat kunjungan dari dua media sekaligus. Kami hanya bisa ucapkan limpah terima kasih atas kunjungannya. Ini kesempatan yang sangat langka, karena selama ini belum ada yang berkenan datang melihat langsung kesulitan yang kami hadapi,” ujar Herman.
Kepada Herman, jurnalis kedua media tersebut pun berpesan agar banyak berdoa, agar upaya penggalangan dana untuk membantu Herman dan ibunya bisa berjalan lancar.
“Kami hanya membutuhkan doa sebagai bentuk dukungan atas upaya ini, semoga semuanya berjalan lancar agar impian mendapatkan meteran listrik pun tercapai. Semoga para donatur tergugah hatinya untuk membantu,” ungkap jurnalis kompas.com. (pp04)