TPT di SDI Golo Wunis Baru Dibangun Langsung Ambruk, Biaya Miliaran Kualitas Recehan

tpt ambruk
TPT yang ambruk tidak lama setelah dibangun di SDI Golo Wunis, Lambaleda Selatan. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Tembok Penahan Tanah (TPT) SDI Golo Wunis ambruk beberapa pekan lalu. Padahal tembok tersebut baru saja selesai dibangun satu paket dengan pembangunan gedung satu gedung baru. Sementara lainnya hanya dipoles ulang lalu dicat merah putih hingga kelihatan gagah dan tidak bisa dibedakan mana yang hanya dipoles dan mana yang gedung baru.

Dana pembangunan tersebut bersumber dari DIPA Sakter Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah II NTT dengan lokasi pekerjaan mencakup 2 kabupaten, Manggarai Timur dan Sikka.

Proyek dengan nomor kontrak: 867/KONTRAK/Cb19.6.4.2023 dengan pagu senilai Rp 32.097.732.000 tersebut mencakup 12 sekolah di Manggarai Timur. Jika dibagi secara merata, maka 1 sekolah akan mendapatkan dana lebih dari Rp. 2,6 miliar.

Namun mirisnya, proyek dengan anggaran fantastis tersebut langsung menunjukkan kualitas buruk dengan robohnya TPT tanpa menunggu waktu lama. Proyek yang menempatkan PT Unggul Sokaja sebagai kontraktor pelaksana tersebut mempekerjakan tukang bangunan dari Jawa. Hal ini disebabkan karena keyakinan bahwa kualitas pekerjaan tukang dari Jawa melebihi tukang lokal.

Ambruknya tembok tersebut menunjukkan bahwa dari mana pun tukangnya, apapun perusahaan kontraktor pelaksananya, kalau tidak ada niat baik untuk membangun, pasti roboh tidak lama setelah dibangun.

Salah satu tukang yang bekerja di proyek tersebut mengaku bingung dengan robohnya tembok tersebut. Namun menurutnya tanah yang belum padat menyebabkan tembok tersebut ambruk, tidak tahan uji terhadap hujan lebat yang baru turun sekali.

“Mandornya gak ada Pak, saya hanya kuli. Saya juga bingung dengan robohnya tembok tersebut. Kami hanya dua orang yang tersisa di sini dan masih menunggu upah kami,” ungkap pekerja tersebut saat ditemui patrolipost.com, Jumat (25/10/2024).

Apalagi jika para pekerjanya mengobral material seperti semen dengan harga murah, sudah pasti berpengaruh pada kualitas campuran semen dan pasir yang rapuh dan mudah ambruk.

Hyde Yudi, salah satu orang yang disebut sebagai yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek di SDI Golo Wunis tersebut tidak merespon saat berusaha dikonfirmasi oleh patrolipost.com.

Ambruknya TPT tersebut juga berpotensi bahaya bagi anak-anak sekolah di SDI Golo Wunis. Selain ambruk, retakan tanah yang panjangnya hampir setengah dari panjang keseluruhan tembok terlihat menganga lebar. Retakan tersebut menunggu hujan berikutnya untuk roboh.

Selain itu, pantauan di beberapa ruangan kelas gedung baru terdapat belasan keramik yang pecah dan masih dibiarkan begitu saja. (pp04)

Pos terkait