DENPASAR | patrolipost.com – Berhasil melewati PPKM Level 4 dan kini berada pada Level 2, Dubes Vietnam mengapresiasi penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Tidak hanya itu, Vietnam akan menjadikan Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai percontohan terkait cara membuka pariwisata di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Dubes Vietnam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang saat audiensi dengan Walikota Denpasar I GN Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana di ruang Walikota, Kamis (28/10/2021).
“Bagi kami, penerapan PPKM dengan kategori level ini efektif menekan laju penyebaran Covid-19. Selain itu, kebijakan ini memberikan ruang untuk sektor perekonomian tetap berjalan. Kondisi di Vietnam saat ini, jika dikategorikan berdasarkan PPKM maka berada pada Level 4. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar yang telah berhasil melewati Level 4 dan saat ini berada pada Level 2,” ujarnya.
Menurut Pham Vinh Quang, Vietnam perlu mencontoh dan adopsi penanganan Covid-19 di Kota Denpasar untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat.
Sementara Jaya Negara mengungkapkan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, percepatan vakasinasi dan adanya isolasi terpusat merupakan 3 kunci penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Apalagi ditambah dan diimbangi dukungan dan kerjasama dari stakeholder dan masyarakat. Bahkan, hal ini sesuai dengan spirit kota Denpasar “Vasudhaiva Kutumbakam” yang artinya bersatu padu.
“Untuk percepatan vaksinasi, Denpasar menggunakan sistem vaksinasi berbasis banjar. Dengan sistem ini terbukti efektif, bahwa capaian vaksinasi Denpasar dari target yang ditetapkan untuk membentuk herd immunity telah melewati 100 persen. Tiga kunci penangan tersebut, mampu menekan kasus aktif dibawah 1 persen,” terang Jaya Negara.
Jaya Negara menuturkan terkait dibukanya pariwisata domestik maupun mancanegara, tentunya berbagai persiapan telah dilakukan Kota Denpasar. Salah satunya dengan menjadikan kawasan wisata sebagai zona hijau. Selain itu, seluruh stakeholder dan masyarakat dikawasan wisata wajib mengikuti vaksin. (030)