Usir Tenaga Medis, Para Pedagang Tolak Tes Covid-19

Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Haris Setiawan
Kondisi Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor setelah sempat ditutup karena menjadi klaster penularan Covid-19. Pasca penutupan sejumlah pedagang menolak dilakukan tes Covid-19. (ist)

 

BANDUNG | patrolipost.com – Para pedagang di Pasar Cileungsi yang jadi klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor mengusir rombongan tenaga medis yang hendak melakukan rapid test (tes cepat) di pasar tersebut.

Staf Humas dan Keamanan Pasar Cileungsi Ujang Rasmadi menyebutkan pedagang Pasar Cileungsi bereaksi atas kekecewaannya kepada tim gugus tugas dengan cara menolak tes cepat secara massal.

Ia menjelaskan bahwa pedagang beranggapan sepinya Pasar Cileungsi karena ada pembatasan pengunjung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Pembatasan pengunjung itu menimbulkan kecemburuan pedagang Pasar Cileungsi kepada pedagang kaki lima (PKL) di luar pasar yang operasionalnya tidak mendapat pembatasan dari gugus tugas.

“Ada timbul (permasalahan, red) seperti itu, karena pedagang yang di dalam yang jelas legal diperlakukan seperti itu (dibatasi, red) sementara yang di luar diabaikan,” katanya.

Usai terjadi penolakan dari pedagang, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Sejauh ini belum ada instruksi penutupan (pasar, red) kembali, hanya penerapan protokol kesehatan lebih diperketat,” kata Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Haris Setiawan di Bogor, Kamis 11 Juni 2020.

Dia menjelaskan pengetatan penerapan protokol kesehatan di pasar dengan lokasi di bagian timur Kabupaten Bogor itu diwujudkan dalam bentuk meningkatkan intensitas pemeriksaan suhu tubuh pengunjung pasar dan penyemprotan disinfektan di area pasar, yakni dua kali sehari.

“Setiap hari pengecekan suhu dan ‘screening’ (penyaringan) penggunaan masker. Saat ini pasar dibuka sesuai aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), buka pukul 04.00 WIB, tutup pukul 13.00 WIB,” katanya.

Pihaknya juga memasang tempat cuci tangan portabel di 40 tempat di Pasar Cileungsi, agar pengunjung dan pedagang rajin mencuci tangan, terlebih usai bertransaksi.(305/prc)

Pos terkait