SINGARAJA | patrolipost.com – Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng Rizal Syah Nyaman SH melantik dan mengambil sumpah Bambang Suparyanto SH sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus). Ia menggantikan Yosef Umbu Hina Marawali SH yang menempati pos barunya sebagai Kasi E pada Asisten Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.
Tidak hanya itu, Rizal Syah Nyaman juga melantik Kadek Ayu Diah Utami Dewi SH sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan menggantikan I Komang Agus Sugiharta SH yang mendapat jabatan baru sebagai Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Denpasar. Pelantikan dan pengambilan sumpah itu berlangsung di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Buleleng, Rabu (5/10/2022).
Rizal Syah Nyaman mengatakan, promosi dan jabatan di lingkungan Kejaksaan terus berjalan dan itu tidak akan menjadi hambatan dalam penanganan kasus yang sedang ditangani. Beralihnya kendali di Pidsus tidak akan menyurutkan langkah Kejaksaan untuk mengusut kasus-kasus terkait dugaan korupsi. Bahkan akan ditindak lanjuti oleh pejabat baru yang ditinggalkan oleh pejabat lama.
“Jadi tidak akan terhambat, kita tetap gas poll dan kasus tetap berjalan sebelum ditinggalkan oleh pejabat Kasipdsus yang lama. Pejabat baru tetap akan menindak lanjuti,” kata Rizal Syah Nyaman.
Sementara terkait tupoksi di Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Rizal Syah Nyaman menyebut barang bukti masih menumpuk, namun tetap akan diselesaikan jika sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
”Yang jelas akan dilelang barang bukti dan rampasan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Itu antara lain tupoksi Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang,” imbuhnya.
Sementara dalam pesannya kepada pejabat yang baru dilantik, Rizal Syah Nyaman memberi ucapan selamat dan berharap segera menyesuaikan dengan tempat dan jabatan yang baru sehingga dapat bekerja secara maksimal.
”Ini dalam rangka menjaga dan meningkatkan marwah Institusi Kejaksaan dalam penegakan hukum dan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Kejaksaan Republik Indonesia,” tandasnya. (625)
