BORONG | patrolipost.com – Debat kedua calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Manggarai Timur menjadi bahan gorengan di media berita maupun media sosial Manggarai Timur. Debat kedua yang diselenggarakan di Aula Kevikepan Borong, Manggarai Timur, Selasa (12/11/2024) tersebut berlangsung cukup panas.
Sesi debat yang terbilang panas terjadi ketika calon Bupati Nomor urut 1, Sipri Habur bertanya kepada calon Bupati nomor urut 3 Selphyanus Tovin atau kerap disapa Elphy Tote terkait integritas ASN dalam memajukan daerah. Diketahui, sebelum menjadi Calon Bupati, Elphy Tote merupakan seorang ASN.
“Birokrasi adalah ujung tombak pelayanan publik di daerah dan itu sangat vital. Pak Elphy selama menjadi ASN, apakah ASN yang berkualitas dan berintegritas, disiplin masuk kantor menjadi mimpi kita ke depan?” tanya Sipri Habur.
Pertanyaan tersebut dijawab Elphy dengan memaparkan perbedaan PNS dengan ASN. Menurut Elphy, kinerja ASN meliputi hal kompleks, bukan hanya dinilai dari rajin masuk kantor atau tidak. Ada kategori penilaian yang mencakup faktor lain untuk mengukur kinerja ASN.
“Kalau bicara soal profesionalisme kita sudah peralihan dari Pegawai Negeri Sipil ke Aparatur Sipil Negara. Kinerja kami bukan hanya diukur dari kehadiran saja. Diperhitungkan juga kinerja kami berdasarkan laporan harian, bulanan bahkan laporan 3 bulanan. Saya diberhentikan dengan baik dari ASN menandakan kinerja saya sudah baik,” ungkap Elphy.
Dalam menanggapi kembali jawaban para rivalnya, Sipri Habur mengemukakan bahwa sebagai mantan atasan Cabup Nomor 3, Sipri Habur mengaku tahu persis bagaimana Elphy Tote saat menjadi ASN terutama dari sisi kinerjanya.
Tanggapan Cabup Nomor 1, Sipri Habur pun dinilai sebagai menyerang pribadi oleh Cabup dan Pendukung nomor 3. Lantas suasana menjadi riuh karena cabup nomor 3 dan pendukungnya meminta moderator untuk memotong pembicaraan cabup nomor 1.
Sipri Habur (Cabup Nomor 1) yang meniti karir politiknya mulai dari Kades, anggota DPRD Matim 2 periode, Wakil Bupati dan sekarang menjadi Calon Bupati memang dikenal sebagai sosok yang tegas dan bicara apa adanya dan sesuai fakta. Sosok yang tidak pernah kalah dalam pertarungan politik yang diikutinya dikenal ‘to the point’ dan blak-blakan bicara saat kenyataannya memang seperti itu.
Selain itu, sebenarnya apa yang disampaikan Sipri Habur terkait kinerja ASN menjadi bahan evaluasi agar nantinya para pemimpin yang terpilih bisa bekerja dengan baik, kualitas kinerja serta kedisiplinannya sebagai pimpinan tentu akan menjadi teladan bagi para bawahannya nanti.
Jika sebelum menjadi pemimpin (jika terpilih) kurang disiplin, maka kebiasaan tersebut harus diubah karena menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan dan tidak dibenarkan kebiasaan buruk malah ditunjukkan oleh pimpinan.
Lantas, Cabup Nomor 1 pun menjadi bahan gorengan di media social dan para netizen meski sebenarnya tujuannya baik. Menjadi calon pemimpin mesti terbuka terhadap kritikan dan saran agar bisa membawa Manggarai Timur lebih maju 5 tahun ke depan.
Selain itu, debat tentu saja berbeda dengan diskusi. Debat biasanya panas dan berusaha memukul jatuh mental lawan. Manggarai Timur akan Maju jika dipimpin oleh sosok tegas, tidak banyak berteori, disiplin dan berpihak pada kepentingan rakyat. (pp04)