BORONG | patrolipost.com – Bupati Manggarai Timur Agas Andreas harapkan pengelolaan dana Bos mesti transparan. Dalam hal ini pemahaman yang sama antara Kepala Sekolah dan operator adalah sebuah kewajiban.
Demikian pesan Bupati Agas saat hadir pada kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dana Bos untuk Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2022.
Kegiatan tersebut digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur dan berlangsung di aula Kopdit Hanura, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Provinsi NTT, Sabtu (9/04/2022).
Pantauan media di lokasi, hadir dalam kegiatan yakni Bupati Matim Andreas Agas, Kepala Dinas PPO Basilius Teto, para Kepala Sekolah SD dan para Operator SD.
Dalam sambutanya, Bupati Andreas mengatakan, dengan sistem aplikasi seperti ini lebih mempermudah para manajer BOS dan Dinas untuk melakukan pengawasan. Pengelolaan dana BOS harus transparan, karena dana BOS yang dialokasikan untuk membantu kebutuhan belanja operasional seluruh peserta didik pada satuan pendidikan dasar.
Menurutnya, Kepala Sekolah dan Operator harus memiliki pemahaman yang sama, selalu berkoordinasi dengan baik dan benar. Keduanya tidak boleh punya pemahaman berbeda.
“Saya berharap agar pengelolaan Dana BOS harus transparan, akuntabel, efisien dan efektif,” pesan Bupati Agas.
Diketahui, kegiatan Bimtek digelar sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bersama (SEB) Kemendikbudristek dan Kementerian Dalam Negeri mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.
Poin utama yang dijelaskan dalam SEB antara lain, Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) menjadi aplikasi tunggal untuk sekolah dalam perencanaan dan pelaporan penggunaan Dana BOS. Sementara itu, Manajemen Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (MARKAS) menjadi aplikasi tunggal untuk Dinas Pendidikan dalam pengelolaan Dana BOS. (pp04)
