BANGLI | patrolipost.com – Angka kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah hukum Polres Bangli terus bertambah. Kali ini seorang warga Banjar/Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Ni Nyoman Sarni (64) ditemukan meninggal dunia di belakang dapur rumahnya, Sabtu (17/7) sekitar pukul 18.30 Wita. Lansia yang memiliki sakit menahun tersebut, gantung diri menggunakan sehelai kain.
Kapolsek Kintamani I Kompol I Made Sutarjana saat konfirmasi membenarkan adanya kasus gantung diri di Desa Siakin. Kasus tersebut baru dilaporkan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 Wita. Mendapat laporan tersebut petugas langsung turun ke lokasi kejadian.
”Petugas langsung memintai keterangan beberapa saksi,” sebutnya, Minggu (18/7/2021).
Dari keterangan para saksi, diketahui kalau korban tidak ada di rumah sejak Sabtu siang. Kemudian suaminya I Nyoman Bered mencoba mencari keberadaan istrinya. Proses pencarian juga dibantu para tetangganya.
“Pencarian berlangsung hingga ke kebun. Sampai akhirnya Nyoman Sarni ditemukan telah gantung diri di kayu usuk bagunan belakang dapur rumah korban,” ungkap Kompol Sutarjana.
Lanjutnya, mendapati Nyoman Sarni dalam posisi tergantung, pihak keluarga dan tetangga berupaya menurunkan tubuh Nyoman Sarni. Ketika dicek, Nyoman Sarni sudah dalam kondisi meninggal.
“Korban ditemukan tergantung di belakang dapur menggunakan sehelai kain ikat pinggang,” ungkap Kompol Sutarjana.
Sementara itu, dari pemeriksaan medis, pada tubuh Nyoman Sarni tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Pada tubuh korban ditemukan luka lecet di leher bagian kiri akibat jeratan. Selain itu lidah menjulur keluar, keluar cairan dari kemaluan dan tubuh sudah kaku,” jelasnya. Kemudian dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerimanya sebagai musibah.
Disinggung terkait motif Nyoman Sarni gantung diri, Kompol Sutarjana menyampaikan kemungkinan korban depresi, pasalnya korban memiliki riwayat sakit yang tak kunjung sembuh. “Sebelumnya korban sempat mengalami patah tulang dan menderita stroke,” ujarnya. (750)